5 Rekomendasi Album Era 90an Buat Lo Mendalami Genre Post-Hardcore

Selasa, 09 Maret 2021 | 20:25
Consequence Of Sound via Dischord Records

Fugazi

HAI-Online.com - Interpretasi para pendengar musik terhadap genre post-hardcore memang berubah dari masa ke masa.

Yap, dekade 2000an dan setelahnya menandai era post-hardcore kontemporer di mana genre kerap ini diasosiasikan dengan band-band screamo seperti Pierce The Veil, A Day To Remember, Falling In Reverse, hingga Bring Me The Horizon.

Post-hardcore sedianya merupakan aliran musik yang lahir pada pertengahan dekade 80an. Di masa itu, banyak berkembang biak band jebolan skena hardcore punk di Kota Washington D.C yang mengusung karakter musik yang inovatif, yakni dengan lirik yang cenderung melankolis dan menonjolkan melodi gitar.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Band Emo Indonesia Kalo Lo NgefansSama American Football

Band-band tersebut berhasil menaruh pondasi awal untuk musik post-hardcore yang masih berevolusi sampai saat ini.

Nah buat lo yang ingin membuka wawasan soal akar dan perkembangan musik post-hardcore, kini HAI punya rekomendasi album post hardcore era 90an buat lo kulik.

1. Quicksand - Slip

Discogs

Slip

Debut album band asal New York satu ini menggambarkan secara umum sound dan ide awal dari gelombang musik post-hardcore.

Album yang rilis pada 1993 ini berisikan lagu-lagu bernuansa agresif dan emosional, namun di sisi lain mengusung vokal dan irama yang merdu.

Segala hal yang menjadi peralihan dari konsep hardcore a la Gorilla Biscuit menjadi wujud post-hardcore ada di album ini.

Baca Juga: Mengulik Perjalanan Bermusik Voice of Baceprot, dari Kawan Sekolah sampai Tampil di Ajang Internasional

2. Fugazi - Red Medicine

Discogs

Fugazi 'Red Medicine'

Tak bisa dibantah kalo frontman Fugazi (dan Minor Threat), Ian McKaye, adalah sosok yang sangat berpengaruh di skena harcdore D.C . Begitu pun dengan rekaman-rekaman Fugazi sejak 1987 dan tahun-tahun berikutnya.

Salah satu warna post hardcore ikonik dan kental tampak pada album ke-4 'Red Medicine' di tahun 1995, di mana benang merah dari genre ini berpadu dengan elemen yang lebih eksperimental, selain juga beranjak dari warna hardcore punk a la Minor Threat.

3. At The Drive-In - Relationship Of Command

Discogs

At The Drive-In 'Relationship Of Command'

Album ketiga milik At The Drive-In ini juga cocok buat disimak lo yang hendak memperdalam wawasan terkait perkembangan musik post-hardcore dari berbagai era.

At The Drive-In sejatinya punya akar hardcore punk yang kuat dalam musiknya. Namun, yang buat band ini mulai mulai menunjukan warna unik dalam musik, adalah gaya vokal emosional -alih-alih lugas ala punk rock.

4. Jawbox - For Your Own Special Sweetheart

Discogs

Jawbox - For Your Own Special Sweetheart

Di tengah ledakan musik grunge di awal 90an, banyak label-label rekaman besar berfokus merekrut band dengan musik berbau alt-rock.

Sementara, untuk Jawbox, band yang tumbuh besar dari label hardcore besutan Ian McKaye yakni Dischord, beralih ke Atlantic Records.

Namun, pada masa itulah band asal Washington D.C. ini menelurkan album 'For Your Own Special Sweetheart' yang mendefinisikan periode tumbuh kembang post-hardcore di dekade 90an.

Baca Juga: Aplikasi MyHeritage, Bikin Foto Lawas Tokoh Terkenal Menjadi Hidup

5. Shudder To Think – Get Your Goat

Discogs

Shudder To Think – Get Your Goat

Shudder To Think juga adalah band jebolan Dischord. Namun, faktanya band ini mampu menjadi panutan bermsik band-band metal era 2000an sekaliber Deftones.

Dalam album yang kerap dinilai sebagai pemberi esensi pada permulaan post-hardcore, 'Get Your Goat' (1992) memberi sentuhan art-rock yang digadang-gadang memberi influence ke musik emo midwest yang ramai di penghujung era 90an. (*)

Tag

Editor : Al Sobry