4 Band Metal Keren Indonesia yang Besar di Internet & Jarang Manggung!

Kamis, 28 Januari 2021 | 10:00
Instagram / @makhlvk

Makhlvk

HAI-Online.com- Setiap orang yang membentuk sebuah band normalnya mempunyai cita-cita untuk bisa manggung di panggung yang dihadiri oleh banyak penonton.

Band rock sekaliber Jamrud saja mengaku kalau energi yang dihadirkan dari penonton sangat mempengaruhi proses berkarya dan performa sebuah grup musik.

Baca Juga: Wawancara Eksklusif Jamrud: Album Baru Kami Masih Membahas Kondisi Masyarakat, tapi Bakal Nge-rock Banget

Deretan band di bawah ini adalah band metal di Indonesia – lebih tepatnya di internet – yang seebenarnya punya materi musik dan bobot yang sangat mumpuni untuk ditampilkan di hadapan khalayak.

Namun, empat band ini diketahui lebih memilih untuk lahir dan besar di internet. Simak deh materi dari empat band ciamik ini:

Bvrtan

Yes No Wave

Bvrtan

Mengusung musik yang erat kaitannya dengan nuansa kegelapan dan ekspresi menyeramkan, Bvrtan (re: Burtan) adalah sebuah proyek Black Metal yang berbasis di Desa Sukatani, Cimanggis, Depok.

Berbanding lurus dengan nama domisilinya, Bvrtan yang merupakan abreviasi dari Bvrvh Tani juga memilih tema pertanian sebagai elemen utamanya.

Bvrtan juga mendobrak stigma seram Black Metal lewat tampilannya yang selalu jenaka dan mengganti seluruh huruf "u" menjadi "v" pada setiap penulisan judul lagu ataupun personelnya.

Baca Juga: Ini Kelebihan Orang yang Main Game Online versus Gamer yang Rusak, Kenali Cirinya, Guys!

Band ini beranggotakanPak Kades (vocal), Kvli Arit (gitar), dan Tvkang Pacvl (drum). Mereka sangat produktif dan sejauh ini telahmenelurkan "Pemvja Sawah Tebv" (EP 1), "Koperasi Kegelapan" (EP 2), "Sartinem feat. Taake (Norwagia Black Metal)" (EP 3), "Impish dan Bvrtan" (Split album), "Savvah Penderitaan" (full album), dan "Kvtvkan Gondorvwo Kelvrahan" (EP 4).

Methiums

Instagram / @methiumsmusic

Methiums

Methiums adalah proyek dari seorang gitaris bernama Arya Bara. Berbekal kebosanan dan ke-BMan di wilayah terpencil karena pekerjaan merupakan bahan bakar utama dari Arya untuk mengeksplorasi sisi liar dari kemampuan bermusiknya.

Memantapkan arah musikalitasnya di subgenre djent / progressive metal, Methiums mengerjakan segala sesuatunya secara mandiri dansecara produktif menelurkan materi-materi yang rumit nan dinamis sejak tahun 2014 silam.

Rilisan-rilisan Methiums antara lain adalah "Methiums (Self-titled)", "Ylaviastu", "Between Moments", "Beneath and Beyond", dan sebuah album split bersama Beyond Infinity.

Baca Juga: Nyeleneh! Cowok Seleb TikTok ini Ngoles Krim Ereksi ke Bibirnya Biar Tebel

Methiums berhasil menancapkan namanya melalui materi yang dia ramu dan berhasil terapresiasi dengan sangat baik di skena penggemar musik metal dan djentmancanegara (atau dunia maya).

Makhlvk

Instagram / @makhlvk

Makhlvk

Dari namanya, bisa ditarik kesimpulan kalo Makhlvk juga mengusung musik yang sama dengan seniornya, Bvrtan.

Makhlvk adalah sosok menyeramkan nan jenakayang memadukan elemen seram musik Black Metal dengan sisi begajulan dari Deathcore.

Baru eksis di beberapa tahun belakangan ini, Makhlvk adalah proyek mandiri berbasis di Pulau Bali besutan Anak Agung Gde Agung (ex DeadSquad) yang sangat terinspirasioleh makhluk-makhluk non-manusiasebagai pusat ide dari karyanya.

Setelah merilis beberapa single sejak 2017, Makhlvk mengeluarkan mini album pada tahun 2020 lalu dengan judul "Napurusek".

Beyond Infinity

Instagram / @beyondinfinityidn

Beyond Infinity

Tidak berbeda jauh dengan Methiums, Beyond Infinitybisa diibaratkan sebagai"adik kandung" dari Methiums dengan memainkan musik, metode, serta pangsa pasar yang serima.

Jika Methiums dan band lain pada daftar ini lebih mengedepankan sisi konyol dan jenaka pada penampilannya, Beyond Infinitymuncul sebagai sosok paling serius di antara empat band pada artikel ini.

Baca Juga: Nyamuk Langsung Kabur Jika Letakkan Bumbu Dapur Ini di Kolong Kasur

Sosok seorang akademisi yang kini berdomisili di London bernama Reza Felayati adalah orang yang bertanggung jawab di balik kepopuleran Beyond Infinity di jagat dunia maya, terutama di kalangan pencinta musik djent yang memang tumbuh besar di internet.

Tidak bisa dipungkiri, kualitas materi yang dikeluarkan oleh Beyond Infinity yang juga mengusung djent / progressive metal ini juga mengedepankan kemampuan teknikal dalam bermusik serta kegetolan dalam mengulik recording tool dan software.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Band Indie dengan Lirik Bahasa Indonesia Terbaik

Penulis: Mohammad Farras Fauzi

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya