Seleksi Masuk PTKIN Jalur Prestasi Sudah Dibuka, Pendaftaran Gratis

Jumat, 15 Januari 2021 | 09:30
YouTube Sekretariat Presiden

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberi sambutan usai pelantikan di Istana Negara, Rabu (23/12/2020).

HAI-Online.com - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, resmi merilis Seleksi Prestasi Akademik Nasional Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN UM PTKIN) 2021 di UIN Raden Intan Lampung, Kamis (14/1/2021).

Baca Juga: Sering Diremehin Orang, 5 'Profesi' Ini Konon Bisa Bikin Pelakunya Cepet Kaya

Menag mengakui besarnya minat mahasiswa terhadap program studi (prodi) umum di PTKIN perlu diapresiasi.

Menurut Menag, ada dua fakta yang harus menjadi perhatian pimpinan PTKIN. Fakta pertama, menurunnya minat pendaftar terhadap sejumlah prodi ilmu keislaman, seperti Ilmu Hadis, Manajemen Zakat dan Wakaf, dan Bimbingan Penyuluhan Islam.

Selain itu, minat terhadap Perbankan Syariah dan Manajemen Keuangan Syariah memang meningkat, namun masih kalah dengan Kedokteran, Psikologi, Sains dan Teknologi. "Ini harus dipikirkan inovasinya," pesan Menag.

Fakta kedua, input pendaftar PTKIN hampir 50 persen didominasi alumni SMA/SMK. Sebagian besar dari mereka lemah dalam ilmu keislaman.

Karenanya, perlu penguatan wawasan keagaman yang moderat. "Ini juga harus diinisiasi programnya. Agar sejalan dengan penguatan moderasi beragama yang sedang digalakkan Kemenag," harap dia.

Menag kembali menegaskan tentang integritas, baik civitas akademika maupun alumni. Jangan sampai ada civitas akademika dan alumni PTKIN yang terlibat perbuatan tercela seperti korupsi. "Sebab menyandang status sebagai alumni PTKIN itu tidak mudah karena ada kata Islam," tegas Gus Yaqut.

Baca Juga: Gokil! Sekarang Game Pokemon Bisa Dimainin di Avatar Twitter

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Ali Ramdhani menjelaskan, seleksi masuk PTKIN 2021 hadir dengan semangat meningkatkan peran PTKIN dalam membangun peradaban. SPAN-UM PTKIN ini sudah digelar sejak 2010.

Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam pada PTKIN program Sarjana (S1). "SPAN-UM PTKIN dilakukan dengan mengunakan sistem seleksi elektroik atau computer based test (CBT) online tahun 2021," kata Ali Ramdhani.

Ia menambahkan, SPAN-PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN dalam satu sistem yang terpadu.

Lalu diselenggarakan secara serentak. Seleksi prestasi akademik nasional dilakukan berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain, tanpa ujian tertulis.

Biaya pelaksanaan SPAN-PTKIN ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran. Pelaksanaan SPAN-PTKIN secara nasional diikuti 58 PTKIN dan 1 Fakultas Agama Islam Perguruan Tinggi Negeri.

"Jadi harus memenuhi prinsip adil, transparan, dan tidak diskriminatif dengan tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan PTKIN," tuturnya.

Sementara, pola seleksi lain adalah UM-PTKIN. Di mana biaya pendaftaran ditanggung oleh para peserta sebesar Rp 200.000. Informasi terkait SPAN-UM bisa diakses mulai 18 Januari 2021.

Semua tahapan dan persyaratan seleksi bisa diakses secara jelas di laman resmi www.um-ptkin.ac.id.

Baca Juga: Of Mice & Men Pertanyakan Masa Depan lewat Single 'Obsolete'

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Penulis: Ferry Budi Saputra

Tag

Editor : Alvin Bahar