HAI-Online.com- Setelah lebih dari 10 tahun mendapat dukungan penduh Windows, sistem operasi Windows 7 akhirnya ‘dipensiunkan’ pada 14 Januari 2020 lalu. Meski demikian, jutaan pengguna hingga saat ini masih setia menggunakan OS tersebut.
Seperti dikutip HAI dari TechRadar, mengutip laporan Which? mengungkapkan, satu dari 10 komputer (13 persen) masih menjalankan Windows 7, terlepas dari risiko keamanan yang ada.
Baca Juga: Nggak Harus Selebgram, Kamu Juga Bisa Dapat Centang Biru di Akun Instagram!
Selain itu, statistik Statcounter pun menguatkan data tersebut dengan menyebut Windows 7 masih digunakan pada 18,03 persen perangkat Windows.
Angka tersebut secara kumulatif juga merepresentasikan lebih dari 3/4 keseluruhan pasar PC.
Disinggung mengenai alasan mereka nggak mengupdate komputer ke versi yang lebih baru, mayoritas responden (30 persen) mengungkapkan mereka enggan membayar untuk upgrade.
Sedangakn 22 persen responden mengklaim Windows 7 lebih mudah digunakan, dan 16 persen lainnya nggak punya perangkat yang kompatibel menjalankan Windows 10.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Masuk ke WiFi Tanpa Masukin Password
Dengan nggak adanya pembaruan penting untuk Windows 7, pengguna sangat disarankan untuk meningkatkan ke OS yang lebih baru, terlepas dari biaya yang harus dikeluarkan.
Sebab, Microsoft nggak akan lagi memberikan tambalan keamanan untuk sistem operasi yang sudah ketinggalan zaman.
Dalam insiden WannaCry yang terkenal pada tahun 2017, misalnya, peretas memanfaatkan jumlah mesin yang menjalankan versi Windows yang kedaluwarsa untuk menjalankan serangan ransomware yang canggih.
Baca Juga: Ubah Kebijakan, WhatsApp Minta Pengguna Serahkan Datanya ke Facebook
“Kalo kamu benar-benar terikat dengan PC lama kamu (misalnya kamu tahu bahwa punya perangkat keras yang hanya dapat bekerja pada Windows 7), Kamu harus memastikannya tidak terhubung ke internet dan berhati-hatilah dengan file apa yang kamu akses melalui stik USB,” ujar Which?. (*)
Penulis: Hanif Pandu