Awalnya, Presiden Jokowibertanya kepada para pedagang yang hadir apakah ada yang mau divaksin Covid-19.
"Yang hadir di sini ada yang ingin divaksin? Ada yang ingin disuntik vaksin? Mau?" tanya Jokowi sebagaimana laporan Kompas.com, Jumat siang ini.Mendengar pertanyaan yang dilemparkan Pak Jokowi, tidak ada satu pun pedagang yang menjawab atau mengacungkan jarinya.
Jokowi lantas mengulangi pertanyaannya. "Nggak ada yang mau? Gimana sih? Takut apa?," kata Jokowi.
Lagi-lagi, para pedagang tidak menjawab. Hanya tampak beberapa orang tersenyum dari balik masker yang mereka kenakan.
Jokowi kembali bertanya kepada mereka. Kali ini dia menegaskan, apakah ada di antara pedagang itu yang tidak mau divaksin Covid-19.
"Yang tidak mau divaksin siapa? Ada? Adandakdi sini yang tidak mau divaksin?" tuturnya.
Pertanyaan terakhir dari Jokowi ini pun tidak mendapat jawaban dari pedagang yang hadir.
Jokowi kemudian memberi penegasan bahwa dia bersedia menjadi yang pertama disuntik vaksin Covid-19. Dia pun menyebutkan alasannya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Siap Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Corona; Minta Jangan Ada Polemik
"Saya sudah menyampaikan, saya nanti yang akan divaksin pertama kali. Di Indonesia ini saya yang pertama kali untuk menunjukkan bahwa divaksin itu tak apa-apa," kata Jokowi.
Menurut dia, jika semuanya sudah divaksin, maka kondisi kehidupan bisa kembali normal.
Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan bahwa proses vaksinasi memerlukan waktu yang cukup lama.
Sebab, target vaksinasi Covid-19sebanyak 67 persen dari keseluruhan jumlah penduduk Indonesia. Persentase itu setara dengan 182 juta penduduk.
"Sebanyak 182 juta penduduk bayangkan. Banyak sekali. Memerlukan waktu untuk menyuntik satu-satu (warga)," ucapnya.
Sebelumnya, Jokowimenyebutkan, vaksinasi Covid-19 akan dilakukan secara bertahap, terhitung mulai Januari 2021.
Ia memastikan, Vaksinyang diberikan pemerintah ke masyarakat tidak berbayar atau gratis.Tapi ini memang perlu tahapan-tahapan, nanti Januari berapa juta (vaksin), Februari berapa juta, Maret berapa juta, April berapa juta," kata Jokowi saat acara pemberian bantuan modal kerja di Istana Jakarta, dipantau melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020) lalu. (*)