HAI-Online.com - Musisi Indonesia, Restu Triandy atau Andy /rifmembagikan kisah masa lalu ketika ia lagu doyan-doyannya mengendarai motor trail atau motorcross.
Saking hobinya beraksi di atas motorcross, Andy /rif mengaku pernah beberapa kali mengalami kecelakaan fatal sampai harus menjalani operasi hingga dua kali.
Meski demikian, frontman band /rif tersebut mengaku nggak langsung kapok walau udah kena getahnya.
Setelah kembali sembuh dan bisa beraktifitas, doi kembali beraksi dengan motocross miliknya.
"Kalau naik motocross satu arah, enggak mungkinlah gue tabrakan. Makanya gue ikut itu buat olahraga, sampai ahli akhirnya belajar terbang-terbanglah," kata Andy /rif dalam kanal YouTube David Bayu, seperti dikutip dari Kompas.com.
"Kena lagi (jatuh), loncat. Gue sering jatuh juga, pas itu kena, bantalan tulang belakang gue turun sampai keluar nusuk syaraf, nggak bisa jalan. Operasi, dipotong bantalan tulang yang keluar, sembuh," tutur vokalis dari /rif.
"Gue pikir sudah, main lagi, pas sudah nikah main lagi. Kena lagi, nambah lagi jadi dua bantalan (dioperasi). Operasi lagi (waktu itu) di Pondok Indah," tambah Andi /rif.
Masih dalam obrolannya bersama David 'Naif', Andy /rif juga mengungkap kisah yang lebih kelam dari masa mudanya berkenaan dengan kecelakaan motor.
Bahkan, kecelakaan yang dialami Andy /rif pas jaman SMA tersebut lebih mengerikan dibanding era doi doyan motorcross.
"Tabrakan di Buah Batu (Bandung) tapi gue enggak ingat nabrak apa sampai sekarang lupa," cerita Andy/rif lagi.
Baca Juga: Tentang Hari Batik Nasional dan Alasan Penetapannya di Tanggal 2 Oktober
"Hancur (kaki), gue pingsan, ini gigi oleh-oleh, rahang turun ke bawah, enggak bisa mangap, copot ke bawah. Hancur, lupa ingatan."
Andy menceritkan bahwa gitaris /rif Jikun sampai nggak bisa mengenali wajahnya akibat parahnya kecelekaan yang ia alami.
"Sampai Jikun mau nengok, dibawa ditandu kan, Jikun ngeliat 'ini anak kasihan banget'. Enggak dikenalin. Muka gue ancur ke mana-mana," ungkap Andy lagi.
"Tiga bulam dirawat, enggak bisa apa-apa, karena sedikit pusing, diajak ngobrol kayak orang gila, ditanya apa, jawabnya apa. Gangguan otak, mungkin pengobatan tidak seperti sekarang," pungkas musisi 51 tahun tersebut. (*)