HAI-Online.com - Sebuah gig musik hardcore di New York, Amerika Serikat, diketahui menerapkan prosedur unik untuk mengakali jumlah penonton yang datang.
Di saat situasi masih genting akibat covid-19, para pengunjung kabarnya diwajibkan untuk membeli snack berupa hotdog sebagai syarat untuk bisa masuk venue dan nonton maupun moshing dan ber-pogoh di sekitar panggung.
Melansir dari AltPress, tempat kongkow bertajuk Shaker's Pub di Long Island, New York, tersebut memutuskan buat mengalihkan fungsi lahannya dalam semalam untuk jadi venue gelaran musik hardcore.
Baca Juga: Trivium Ngaku Beli Hanggar Pesawat Buat Dijadiin Markas Band
Sementara, aturan tersebut awalnya diperuntukkan sebagai solusi, baik untuk membatasi jumlah pengunjung maupun agar gig tersebut dapat tetap berlangsung.
Kendati udah nemuin cara buat ngakalin hal ini, bagaimanapun, tempat tersebut tidak mengharuskan peserta untuk menjaga jarak sosial.
Berbagai cuplikan video dari acara tersebut yang tersebar secara online memperlihatkan hal tersebut dengan kerumunan tampak melakukan beragam kontak fisik selama pertunjukan lewat aksi moshing.
Salah satu warganet yang resah tampak mengecam gelaran tersebut, mengingat distrik tempat venue tersebut berada belakangan mengalami kenaikan angka kasus covid-19 yang cukup signifikan dengan 43.000 kasus dan 2000 jiwa meninggal.
Sementara, warganet lain membenarkan kalo venue tersebut menerapkan siasat yang cukup cerdik namun sembrono dengan jualan hotdog sebagai karcis masuk untuk para pengunjung.
Baca Juga: Terlibat Kasus Fetish Kain Jarik, Gilang Bungkus FIB Resmi Kena Drop Out dari Unair
“Mesti diketahui bahwa orang-orang harus membeli hotdog keju pedas untuk bisa masuk ke venue dan ada tiga dari 5 band yang memainkan pertunjukan pertama mereka. Awal yang jelas buat covid. Semua bisa lebih buruk dari situ, ” tulis tweet dari salah seorang warganet. (*)