Obat Herbal Antivirus Corona Dokter Suradi Dijual Online Rp 120 Ribuan

Minggu, 02 Agustus 2020 | 20:03

Obat Herbal Antivirus Corona Dokter Suradi Dijual Online Rp 120 Ribuan

HAI-Online.com-Penyanyi Via Vallen bersaksi bahwa obat herbal ternyata sanggup menyembuhkan adiknya yang terjangkit Covid-19.
Meski telah diklarifikasi bahwa cairan herbal yang dimaksudnya bukanlah obat herbal buatan Hadi Pranoto yang tengah diperbincangkan Anji Manji, IDI, ahli mikrobiologi dan Netizen sekalian, melainkan oant herbal tersebut ramuan dokter Suradi.
"Aku udah nyobain buat adekku yang kena covid mas @duniamanji , dan alhamdulillah ramuan herbal ini membantu adekku bersih dari covid," tulis Via Vallen di kolom komentar.

Baca Juga: 3 Perubahan Terjadi Saat Rutin Menenggak Jus Pisang Pagi Hari, Pria Ini Beberkan Hasilnya dalam 10 Hari

Namun tak lama, ia mengubah pernyataannya di kolom baru komentar Anji pada Minggu (2/8/2020).

"Mohon maaf teman-teman semuanya, ramuan yang saya gunakan untuk menyembuhkan adik saya adalah ramuan dari Doktor Suradi bukan dari Prof. Hadi seperti yang ada di postingan ini," jelas Via Vallen.

Dia mengaku salah telah mengira kesembuhan adiknya dipengaruhi cairan herbal Hadi Pranoto, yang betul adalah dari dokter Suradi.

"Saya kira Prof.HADI yang ada di postingan ini adalah DOKTOR SURADI, tapi ternyata beda. Sekali lagi mohon maaf atas kelalaian dan kesalahan komentar saya buat temen-temen semua," sambung Via Vallen.

Sementara kontroversi klaim obat herbal corona profesor Hadi Pranoto masih jadi pembahasan banyak orang, obat herbal yang dimaksud Via Vallen telah diperjualbelikan dengan di situs belanja online.
"Ramuan herbal anti corona yang berbahan dasar alami dan halal yang dibuat oleh dr Suradi dapat dikonsumsi oleh semua usia," bunyi keterangan obat tersebut.
Dinamai Herbal antacov Dr Suradi, disebutkan dalam keterangan produk bahwa komposisi formula herbal antacov ini terdiri atas air kelapa, air mineral, pegagan, gula aren, lactobacillus dan 1 persen zat herbal yang dirahasiakan.
Cairan herbal itu mempunyai petunjuk penggunaan dengan diteteskan ke mulut pasien covid-19. Hanya dalam 2-3 ajri, obat ini diklaim bisa menyembuhkan corona.

Obat Herbal Antivirus Corona Dokter Suradi Dijual Online Rp 120 Ribuan

Obat corona ramuan dr. Suradi ini dibanderol mulai dari 120 ribu sampai 175 ribu untuj satu botol kecilnya.
Sebelumnya namaHadi Pranoto mencuat usai mengklaim diri sebagaipenemu obat Corona atau covid-19 lewat ramuan obat herbalnya.
Dalam video interview bersama musisi Erdian aji Prihartanto alias Anji Manji, Hadimemperkenalkan diri sebagai profesor sekaligus Kepala Tim Riset Formula Antibodi Covid-19.
Akhir Juli lalu Hadi menyebut bahwa cairan antibodi corona yang diramunya itu bisa menyembuhkan ribuan pasien Covid-19.
Cairan antibodi tersebut diklaim telah didistribusikan di Pulau Jawa, Bali, dan Kalimantan.
Hadi juga menyebutkan telah memberikan cairan antibodi Covid-19 tersebut kepada ribuan pasien di Wisma Atlet, dengan lama penyembuhan 2-3 hari saja.

Hadi Pranoto (kiri) Anji Manji (kanan)

"Herbal ini bisa menyembuhkan dan juga bisa mencegah. Kalau vaksin itukandisuntikkan kalo inikandiminum. Ini berupa cairan," klaimnya meski demikian, Prof. Hadi menyebut jumlah cairan itu tergantung dari seberapa banyak kandungan ekstrak yang bisa membunuh covid-19.

Kepada Anji, Hadi Pranoto juga menyebut, tujuannya membuat ramuan herbal tersebut yakni untuk menyelamatkan masyarakat yang saat ini terkena covid-19 maupun sebagai upaya pencegahan dari penularan virus tersebut.

Baca Juga:Kalung Antivirus Corona Kementan Siap Diproduksi Bulan Depan, Ahli: Virus Masuk Lewat Mulut Kok Ditangkal di Leher?

Menanggapi hebohnya klaim obat corona yang dalam bentuk bukan kimia atau vaksin ini,Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Slamet Budiarto angkat bicara.

Ia menyangsikan klaim obat corona tersebut lantaran herbal yang disebutkan Hadi belom melewatiuji klinik terlebih dahulu.

Belum lagi, jika diklaim sebagai obat, cairan tersebut pun dianggap tidak aman dikonsumsi ol0ublik karena belom mendapatkan pengesahan dari badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)m

"Kalo obat harus ada standarisasinya, harus ada uji kliniknya. Ini meragukan," kata dia kepadaTribun, Minggu, (2/8/2020).

Atas pro kontra klaim obat corona itu, Hadi Pranoto masuk dalam pencarian google yang trending, begitu juga Anji yang menayangkan interview tersebut dipertanyakan publik karena mengundang seorang pakar yang klaimnya diragukan banyak pihak. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya