Bingung Cara Kerja Kalung Eucalyptus Bunuh Virus Corona, Sherina Munaf Siap Terima Blunder

Selasa, 07 Juli 2020 | 09:25
Instagram/@sherinasinna

Sherina Munaf komentari kalung antivirus corona.

HAI-Online.com- Komentar Sherina Munaf terkait fungsi kalung eucalyptus menuai kontroversi.

Sherina menyoroti, kalung yang rencananya siap diproduksi massal oleh Kementerian Pertanian (Kementan) itu belum memiliki jurnal ilmiah yang jelas, untuk itu ia rela menunggu keabsahannya.

Walau sempat salah menyebut Covid-19 sebagai virus, Sherina memperbarui unggahannya dan mengatakan bahwa virus penyebab Covid-19 adalah SARS-CoV-2.

Baca Juga: Penampakan Antivirus Covid-19 untuk Warga +62, Ada Kalung Jimat Anti Corona

Meski begitu,tetap saja konteksnya adalah virus tersebut bukan nyamuk yang bisa diusir apalahi dibunuh dengan aroma eucalyptus.

"Tetap bukan nyamuk. Ditunggu jurnal ilmiah kalung eucalyptus VS Covid-19-nya," kata Sherina dikutip dari akun @sherinasinna, Senin (6/7/2020) kemarin.

Sherina siap blunder jika nantinya memang benar terbukti manfaat kalung tersebut bisa membunuh virus corona.

Cuitannya tersebut satu suara dengan Koordinator Kelompok Penelitian Pengembang Obat Pusat Bioteknologi dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), Masteria Yunovilsa Putra.

Keduanya bingung bagaimaba khasiat kalung tersebut bisa membunuh virus penyebab Covid-19.

"Kalau memang sudah diujicoba bisa dipublikasikan datanya. Virus corona apa yang yang sudah diuji, SARS Cov-2 atau virus corona lainnya," katanya saat lewat perbincangan di Radio PRFM, Minggu (5/7/2020) lalu.

Yunovilsa mengaku belum bisa memastikan apakah kalung tersebut benar bisa membunuh virus Covid-19 atau tidak.

Baca Juga: Charlie Puth Sindir Perilaku 'Toxic' Para Fans BTS Yang Nuduh Dia Pansos

Pasalnya sejauh ini LIPI belum menemukan literatur soal pohon kayu putih (eucalyptus) yang bisa menangkal virus.

"Saya belum bisa mengatakan iya atau tidak, belum ada literaturnya," tambah dia.

Sementara itu, menurutKetua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih, misalnya, menilai, seharusnya ada penelitian yang menyatakan bahwa kalung tersebut dapat berfungsi sebagai antivirus.

Hal senada juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam.

Menurut dia, terlalu berlebihan menganggap temuan Kementan sebagai sebuah produk antivirus corona.

Ia pun meminta agar penyebutan kalung aroma terapi itu bukan sebagai kalung antivirus.

"Cukuplah disebut kalung kayu putih atau kalung eucalyptus atau kalau aromatherapy," kata Ari kepada Kompas.com, Minggu (5/7/2020).

Sebelumnya, pada bulan Mei laluBadan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian Kementerian Pertanian telah menggandeng mitra usaha untuk pengembangan eucalyptus yang nantinya dipatenkanbersama PT Eagle Indo Pharma.

Baca Juga:Cara Keluar-Masuk Jakarta Selama PSBB, Ajukan SIKM Pake 6 Tahapan Online Ini!
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementan Fadjry Djufry mengatakan, kerja sama yang dilakukan itu sebagai tindaklanjut atas banyaknya permintaan dari jajaran pemerintah daerah dan masyarakat luas terhadap hasil olahan produk eucalyptus.

"Dengan kerja sama ini diharapkan semakin cepat proses pengembangan produk untuk tersedia. Sehingga dapat digunakan masyarakat, sebagai pencegahan pandemi virus corona," ujar Fadjry dalam siaran tertulisnya.

Ekstrak daun Eucalyptus dipercayai mampu membunuh virus hingga 80-100 persen. Nantinya, produk ini akan ada dalam bentuk yang beragam sebagai bahan perlindungan diri dari virus coron.

Baca Juga:Banyak Artis Pakai Kalung Anti-virus Biar Nggak Kena Covid-19, Ahli: Useless

“Kita bertemu dengan mitra yang melisensi beberapa produk kita, seperti inhaler, roll on, dan yang kalung. Produk ini yang paling banyak diminta, banyak gubenur dan bupati hampir se-Indonesia minta, karena ini bisa jadi jimat anti corona,” katanya lagi.

Nggak sembarang daun eucalyptus, pasalnya di dunia ini terdapat 700 jenis eucalyptus dengan beragam kandungan bahan aktif.

Bahan aktif utamanya terdapat pada cineol-1,8 yang berfungsi sebagai antimikroba dan antivirus.

Eucalyptusjuga bermanfaat untuk melegakan saluran pernapasan, menghilangkan lendir, mengusir serangga, disinfektan luka, penghilang nyeri, mengurangi mual, dan mencegah penyakit mulut.

Kalung ini nantinya bukan sebagai vaksin tapi sebagai pembunuh virus saat menempel ke bagian luar tubuh. Kalung ini efektif digunakan setiap hari, sekitar 5 menit per hari. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya