Siap Sambut New Normal, Sun Connect Diluncurkan untuk Yang Mau Hidupnya Lebih Baik Lagi

Kamis, 11 Juni 2020 | 12:50

Siap Sambut New Normal, Sun Connect Diluncurkan untuk Yang Mau Hidupnya Lebih Baik Lagi

HAI-Online.com-Studi terbaru dari Unversitas Harvard mengatakan bahwa penerapan social distancing perlu dilakukan setidaknya hingga 2022 mendatang.
Artinya, jaga jarak fisik dan sosial selama beraktivitas harian akan masih panjang dilakukan. Karrnanya tak lama lagi, kelaziman baru (new normal) akan membawa banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Pengamat Konsumen dan Pakar Marketing, Yuswohady mengatakan pada periode ini, kondisi ekonomi diperkirakan belum akan stabil.
Baca Juga: Hidup Pria Ini Sengsara Usai Kena Modus Teror Baru: Dikirimin Pizza Gratis Selama Hampir Satu Dasawarsa
"Masyarakat akan terus diliputi kecemasan dan kekhawatiran, mulai dari khawatir terpapar virus (COVID-19.red), khawatir terjadi risiko pada kehidupannya, khawatir krisis ekonomi, kehilangan pekerjaan, dan stabilitas ekonomi terguncang," ucaonya dalam webinar Kamis (11/6/2020) pagi.
Untuk itu, ia melihat kesadaran dan kebutuhan masyarakat akan perlindungan asuransi pun menjadi sebuah kewajaran.

Hal ini sejalan dengan 100 prediksi New Normal Life After Covid-19 yang disampaikannya bahwa salah satu model bisnis digital yang sedang berkembang di masa pandemi seperti ini, anyara lain lenjualan layanan proteksi secara virtual yang menurutnya akan memudahkan masyarakat untuk membuat hidupnya menjadi lebih nyaman di masa new normal.

Asuransi menjadi kebutuhan yang tak terelakan di tengah masyarakat pada tatanan baru ini. Di sisi lain, dibutuhkan inovasi dan kesiapan dari pihak industri untuk mampu memenuhi kebutuhan tersebut, sekaligus menghadirkan cara berasuransi baru, dengan mengutamakan keamanan dan kenyamanan nasabah dan para tenaga pemasar.

Baca Juga: Petinggi Perusahaan Ini Kerja Sambilan Jadi Kurir Makanan, Ternyata Ada Maksud Mulia di Baliknya

"Adanya sebuah transformasi model bisnis berbasis digital, yang mampu mendukung produktivitas, sekaligus selaras dengan perubahan kebutuhan dan perilaku konsumen saat ini akan menjadi tepat guna," jelas di acara bincang bersama Sun Life Indonesia.

Untuk itulah, PT Sun Life Financial Indonesia resmi meluncurkan Sun Connect, sebuah solusi berasuransi baru yang memaksimalkan penggunaan teknologi yang diluncurkan secara daring pada Kamis (11/6/2020).

Seperti diketahui, sejak 2019, Sun Life secara organisasi di Asia telah menerapkan model bisnis digital enterprise yang bertujuan untuk membawa bisnis lebih dekat dengan teknologi guna memberikan solusi inovatif dengan cepat kepada para pemangku kepentingan, khususnya nasabah.

Nah di pertengahan tahun 2020 ini, Sun Life telah memanfaatkan teknologi untuk terus berkembang, guna menyongsong kelaziman baru, salah satunya inovasi bernama Sun Connect tadi.q

“Sejak lama, Sun Life berfokus pada teknologi dalam mendukung produktivitas karyawan dan tenaga pemasar, sekaligus memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah melalui pengolahan data yang tepat. Transformasi digital yang telah dilakukan, membuat perusahaan lebih siap menyongsong era kelaziman baru," kata Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life Indonesia di acara peluncurannya.

Baca Juga: Viral Driver Ojol Bawa Penumpang Hantu Cindy dari Bandung ke Subang Nggak Bayar Rp 400 Ribu

Sun connect juga menjadi respon baru dari apa yang menjadi kebutuhan masyarakat akan layanan proteksi berbasis teknologi yang diberikan Sun Life untuk #SLaluMendampingi dan memberikan solusi berasuransi kepada pada stakeholder-nya.

"Sun Connect menjadi salah satu solusi teranyar yang kami hadirkan, untuk menjembatani kebutuhan nasabah akan proteksi jiwa dan kesehatan, membantu agen dalam melakukan pemasaran secara virtual, serta menjadi stimulus ekonomi agar dapat terus berjalan,” terangnya lagi.

Dengan adanya Sun Connect di kenormalan baru, layanan asuransi dapat dikases dengan mudah sekaligus memberikan pengalaman baru bagi nasabah terlebih para millennial.

"Sun Conncet mendekatkan yang jauh, di mana jarak tidak lagi menjadi hambatan untuk mengakses layanan asuransi. Dengan mengutamakan prinsip keamanan, kenyamanan dan kemudahan, khususnya bagi nasabah dan para tenaga pemasar kami, Sun Conncect memberika layanan tatap muka virtual baik pengakuan ataupun klaimnya semua digital,” ujar Shierly Ge, Chief Marketing Officer Sun Life Indonesia.

Inisiatif ini legal karena sudsh sejalan dengan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan mengenai tata cara baru penjualan unit link atau produk asuransi yang memungkinkan penjualan produk unit link secara virtual, atau melalui digital.

Relaksasi ini diberikan sebagai upaya menjaga kinerja dan stabilitas industri asuransi di Indonesia.

Kini, para tenaga pemasar dapat memanfaatkan media komunikasi seperti video call atau video conference untuk berkomunikasi dan memasarkan produk Sun Life kepada nasabah.

Berbagai dokumen pendukung pun dapat dilampirkan secara online, untuk kemudian disahkan menggunakan surat pernyataan nasabah serta rekaman video dan audio. (*)

Tag

Editor : Al Sobry