Waspada, Ada 500.000 Lebih Akun Zoom Dicuri dan Terjual di Web Gelap

Kamis, 16 April 2020 | 19:15
iStock Editorial

zoom meeting on iphone

Hai-Online.com -Dengan teknik phising, para hacker menjual setengah juta akun pengguna Zoom dengan harga 0,002 USD. Zoom adalah aplikasi telekonferensi yang paling diminati oleh penduduk dunia.

Menurut laporan, aplikasi ini sudah bertambah jumlah penggunanya hingga 2 juta user baru selama kuartal pertama tahun 2020.

Peningkatan jumlah pengguna Zoomdikarenakan adanya kebijakan work from home yang diberlakukan di beberapa negara.

Baca Juga: Nggak Lolos Kartu Prakerja Gelombang Pertama, Ikutin Cara Selanjutnya!

Meskipun Zoom hanya bisa digunain selama 40 menit dalam satu sesi, tapi aplikasi ini bisa menghadirkan fitur custom background yang menjadi daya tarik pengguna. Tapi, dengan tingginya peningkatan Zoom malah jadi target utama para penjahat cyber.

Beberapa waktu lalu diketahui kalo aplikasi telekonferensi milik Eric Yuan ini telah diserang sama hacker secara besar-besaran.

Diinformasikan juga kalo para hacker itu memberikan ancaman dengan hadirkan Zoombombingdi ruang-ruang meeting.

Selain itu, hacker tersebut juga dikatakan mencuri data pribadi para pengguna aplikasi Zoom. Melansir dari AndroidAuthority, saat ini ada lebih dari 500.000 akun Zoom yang lagi dijual dan didistribusikan melalui forum web hacker gelap.

Baca Juga: Karena Hal Ini, Paul McCartney Yakin Kalo The Beatles Emang Lebih Baik dari The Rolling Stones

Laporan tersebut dikabarkan oleh Bleeping Computer pada Senin kemarin (14/4/2020). Pada pernyataannya, dilaporkan kalo hal itu terjadi karena adanya tindakan phising.

Hal tersebut merupakan teknik dimana peretas mengumpulkan isi kredensial yang terekspos dari kebocoran vendor lain. Kemudian mencari cara untuk menemukan password yang digunain pada aplikasi lain pengguna.

Kredensial ini diketahui telah beredar di web gelap sejak awal bulan April dan saat ini diketahui juga beberapa akun telah dijual dalam kurs dollar.

Salah satu perusahaan cybersecurity, Cyble, mengatakan kalo pihaknya udah nemuin ada penjualan sebanyak 530.000 akun di web gelap tersebut. Untuk harganya dibeberkan setidaknya kita harus mengeluarkan uang sebesar 0,002 USD per akun. Pada setiap akunnya, dikatakan tersedia data email pengguna, kata sandi, ID rapat, dan kunci host Zoom.

Baca Juga: Gara-Gara Zoombombing Heboh, Amerika dan Singapura Larang Pake Zoom

Kembali mengutip dari AndroidAuthority, saat ini ada perusahaan seperti Citibank dan beberapa Universitas yang mengalami dampak tersebut.

Serangan ini nggak cuman berlaku untuk Zoom saja, karena bisa digunakan pada layanan lain juga. Untuk memeriksa apakah ada akun yang kamu punya saat ini yang udah bocor sebagai bagian dari pelanggaran, kamu bisa kunjungi database ekstensif I Been Pwned tentang pelanggaran.

Pada situs tersebut kamu bisa tahu dan ngeliat apakah salah satu akunmu mungkin terpengaruh. Kalo ada, ubah kata sandi untuk layanan selain Zoom yang menggunakan email dan kata sandi yang sama.

Dengan adanya kejadian pencurian data ini, diketahui bahwa saat ini perusahaan seperti Google juga sudah melarang karyawannya untuk menggunakan Zoom. Google diketahui punya kekhawatiran atas kebocoran data penting perusahaan jika menggunakan aplikasi telekonferensi tersebut.

Pihak Kemenkominfo Indonesia juga sudah menyatakan sedang mengembangkan sebuah aplikasi telekonferensi serupa yang lebih aman dari Zoom. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya