HAI-online.com -Musik rock atau metal seringkali diidentikan dengan sifat agresif, apalagi musik heavy metal yang sering dikaitkan dengan kekacauan.
Namun, sejumlah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa mendengarkan genre musiktersebut sebenarnya punya manfaat baik bagi kesehatan.
Nggak percaya? Simak deh beberapa faktanya seperti yang HAI himpun dari Metal Injection.
Baca Juga: Corey Taylor Ngasih Rekomendasi Band-band Cadas Baru yang Menurutnya Keren
Membantusaat berolahraga
Banyak orangmemang suka mendengarkan musik saat berolahraga. Ini memang terbukti bahwa mendengarkan musik selama olahraga itu bisa menambah semangat.
Sebagai contoh, sebuah studi tahun 2010 mengungkapkan bahwaorang yang bersepeda akanmemacu dirinya mereka lebih keras lagi saat mendengarkan musik rock.
Menyetel lagu-lagu rock favorit disebut bisa mengalihkan perhatian dari aktivitas lain yang bisa menganggu waktu olahraga.
Selain itu, jenis musik yang tepat bisa membangkitkan mood dan memacu diri untuk beraktivitas lebih semangat lagi untuk hasil yang lebih maksimal.
Baca Juga: Rilis Single Pertama Berjudul 'Home', Killing Me Reunion Kini Pakai Nama Re:Union
Penghilang stres
Sementara banyak orang mungkin berpikir bahwa kerasnya musik heavy metal nggak akan bisa mengurangi stres, sebuah penelitian yang dilakukan di Australia mengungkap fakta sebaliknya.
Universitas Queensland di Brisbane menemukan bahwa mendengarkan musik rock yang agresif memungkinkan orang untuk memproses kemarahan mereka dengan lebih baik, serta membuat mereka lebih bersemangat dan aktif.
Dalam hal ini, hampir setiap genre musik memiliki kemampuan yangbisa mengurangi stres danuntuk relaksasi.
Perlu dicatat bahwa selama menikmati musik yang didengarkan, tingkat kecemasan dan stres seseorang bisa berkurang.
Baca Juga: Gaet 4 Musisi Sekaligus, Coldiac Rilis Single dan EP No Make Up!
Bikin bahagia
Sebuah studi tahun 2015 yang dilakukan oleh jurnal 'Self and Identity' pada kehidupan penggemar heavy metal tahun 80-an mengungkapkan bahwa jenis musik memang dapat memilikidampak positif pada pendengar.
Di masa tersebut,musik heavy metal cukup kontroversial karena dianggap oleh berbagai kelompok agama disebut sebagai pemujaan setan.
Studi tersebut melibatkan 377 orang dewasa yang diberi sejumlah pertanyaan terkait kehidupan mereka selama tahun 80-an dan setelahnya.
Penggemar heavy metal di antara mereka diketahui lebih bahagia dan memiliki sedikit rasa penyesalan, dibanding orang-orang yang mendengarkan genre musik lain, atau yang nggak mendengarkan musik sama sekali.
Baca Juga: Simak Penampilan Pertama John Frusciante Bareng RHCP Setelah 12 Tahun Lamanya
Membantu pendinginan setelah olahraga
Sebuah penelitianyang dilakukan oleh Journal of Strength and Conditioning Researchmenunjukkan bahwa mendengarkan musikheavy metaljuga membantu selama pendinginan.
10 peserta dipilihuntuk dipantau selama pendinginan saat mereka melakukannya dengan dan tanpa mendengarkan musik.
Saat uji darah, ditemukan bahwatingkat laktat mereka turun dengan cepat ketika mendengarkan musik setelah latihan.
Parapartisipan ini juga mengaku merasa jauh lebih baik ketika mereka mendengarkan musik selama pemanasan, daripada tanpa musik.
Baca Juga: Billie Eilish Cover Lagu
Membantu mengatasi depresi
Menurut studi diJournal of Psychology of Popular Media,musik heavy metal ternyata bisa membantu penggemarnya menghadapi pemikiran soal kematian.
Rasa identitas yang diciptakan melalui musiktersebut ternyata bisa memberi penggemarnya arti pada kehidupan mereka. Perasaan itu yang membantu para penggemarnya menghadapi konsep kematian mereka sendiri.
Penemuan dalam studi ini juga mendukung pemikiran psikologis yang disebutTerror Management Theory (TMT).
Dalam pemikiran psikologis tersebut nilai-nilai budaya membantu masyarakat mengatur prospek kematian mereka dengan memberikan kehidupan yang bernilai dan memiliki tujuan. (*)