Alami Perubahan Drastis, Shaquille O'Neal Bandingkan Hidupnya Sebelum dan Sesudah Kobe Bryant Meninggal

Rabu, 29 Januari 2020 | 17:27
via THR

Shaquille O'Neal dan Kobe Bryant ketika bermain bersama di Los Angeles Lakers.

HAI-Online.com -Masih belum hilang dari ingatan, masyarakat seluruh dunia beberapa waktu lalu dibuat berduka seiring munculnya kabar bahwa salah satu legenda NBA, Kobe Bryant tewas bersama anaknya akibat kecelakaan helikopter di kawasanCalabasas, Amerika Serikat.

Kabar tentunya hingga saat ini masih menyisakan kesedihan bagi sejumlah pihak, tak terkecuali bagi mantan rekan satu tim Black Mambadi Los Angeles Lakers, Shaquille O'Neal.

Berbicara dalampodcastThe Big Podcast with Shaq, pria berusia 47 tahun tersebut merasa nggak melakukan segala sesuatunya dengan benar semenjak Bryant meninggal.

"Aku nggak melakukan segala sesuatunya dengan baik. Aku merasa sakit. Aku baru melupakan kematian saudara perempuanku.Nampaknya saat ini aku perlu beristirahat," ujar pemain yang memulai karir NBA bersama Orlando Magic tersebut.

Baca Juga: Belajar dari Perjalanan Hidup Lady Gaga, Sempat Disumpahi Nggak Akan Terkenal hingga Berhasil Catatkan Sejarah

Sering dianggap bermusuhan oleh orang-orang karena mereka jarang bertatap muka, Shaq menjelaskan bahwa hubungannya dengan Bryant sudah seperti layaknya saudara.

"Hubungan kami layaknya saudara. Sama seperti kita di acara podcast ini John, kita berdebat setiap saat. Namun, ketika di luar, aku sangat menghormatimu," terangnyakepada co-host podcast tersebut, John Kincade.

Zuma Press
Burt Harris

Shaquille O'Neal dan Kobe Bryant

Lebih lanjut, Shaq mengaku bahwa dia nggak bisa tidur dan nggak bernafsu untuk makan setelah mendengar kabar bahwa Kobe telah pergi meninggalkan dia untuk selama-lamanya.

"Aku nggak doyan makan, nggak bisa tidur. Aku kembali melihat rekaman-rekaman lama. Aku sungguh merasa sakit," ucap O'Neal.

Baca Juga: Bocah Penggemar Slipknot yang Viral Akhirnya Ketemu Langsung Idolanya dan Diajakin ke Panggung

Belum berhenti sampai di situ, pria kelahiran New Jersey ini juga merasa menyesal karena nggak mempunyai kesempatan untuk tumbuh tua bersama Bryant dan mengenang masa-masa kejayaan keduanya di lapangan basket.

"Ini akan terasa sakit untuk waktu yang sangat lama.Kami masih merupakan duo terbaik yang pernah dibuat, itu nggak akan berubah. Akuberharap pada usia 60 dan 70, kita bisa mengenang hal tersebut," tutupnya, sambil bilang juga bahwa dia nggak akan melupakan Bryant.

Pasti sedih banget ya sob. Kita doakan aja, semoga Kobe Bryant, Gianna, serta korban kecelakaan yang lain diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. (*)

Editor : Al Sobry

Sumber : Unilad

Baca Lainnya