Wajib Diperhatiin, Ini 7 Perubahan Penting di SNMPTN dan SBMPTN 2020

Kamis, 09 Januari 2020 | 11:02
beasiswa.web.id

SNMPTN

HAI-online.com -Pada tahun 2020, sistem PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) yang diluncurkan Kemendikbud pada 15 November 2019 lalu telah mengalami beberapa perubahan.

Perubahan ini wajib diperhatikan buat kalian anak-anak SMA di tahun terakhir yang berencana untuk melanjutkan ke perguruan tinggi di tahun ini.

Dari wajib memiliki akun LTMPT sampai pelaksanaan ujian, berikut 7 perubahanyang dilakukan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) pada sistem PMB tahun 2020:

Baca Juga: Jangan Nekat, Tindakan-tindakan Ini Bisa Bikin Lo Dapet Nol Kalo Dilakukan Saat Ujian Nasional

1. Peserta wajib memiliki akun LTMPT

Hal penting untuk diketahui calon peserta SNMPTN, UTBK, dan SBMPTN 2020 yaitu diterapkannya kebijakan Single Sign On (SSO) yang merupakan tahap awal dari pendaftaran baik untuk SNMPTN, maupun untuk UTBK dan SBMPTN 2020.

Peserta bisa mendaftar di laman resmi LTMPT https://portal. ltmpt.ac.id.

2. Kebijakan Single Sign On (SSO)

Pemerintah telah membuat kebijakan SSO (Single Sign On) untuk sekolah yang siswanya akan mendaftar SNMPTN 2020, dan calon peserta SNMPTN, UTBK, dan SBMPTN 2020.

Ketua LTMPT Ravik Karsidi mengatakan, kebijakan SSO itu dilakukan untuk mengintergasikan data sebagai satu kesatuan sistem.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, jika pendaftaran SBMPTN dan UTBK langsung dilakukan melalui laman pendaftaran- utbk. sbmptn.ac.id, namun tahun 2020 kamu wajib membuat akun di portal LTMPT dengan adanya sistem SSO.

3. Kesempatan UTBK hanya satu kali

Di tahun 2020 ini, kesempatan UTBKcuma dibatasi satu kali bagi setiap peserta UTBK.

"Dari hasil evaluasi, kami melihat hasil antara ujian pertama dan kedua tidak terlalu signifikan. Malah ada yang nilainya turun pada kesempatan kedua,"ujar Wakil Ketua LTMPT, Prof Mohammad Nasih, seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Jangan Sampai Dilanggar, Simak Larangan dan Tata Tertib Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil 2020

4. Pemeringkatan SNMPTN oleh sekolah

Berbeda dari tahun lalu dalam pemeringkatan siswa berbasis data pendidikan, tahun ini pemeringkatan siswa pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dilakukan oleh sekolah.

“Sekolah lebih memahami dan mengetahui kondisi dan kemampuan siswa-siswi mereka. Orangtua, sekolah, dan masyarakat nantinya dapat memantau hal ini (pemeringkatan) jika dikhawatirkan terjadi manipulasi,” ujar Ketua LTMPT Prof. Ravik Karsidi.

Oleh karena itu, jumlah siswa yang masuk pemeringkatan mengikuti ketentuan kuota akreditasi sekolah, yakni:

  1. Akreditasi A kuota: 40 persen
  2. Akreditasi B kuota: 25 persen
  3. Akreditasi C dan lainnya kuota: 5 persen
Baca Juga: Jangan Salah Langkah, 5 Hal Ini Wajib Diperhatikan Saat Daftar PPDB SMA 2020

5. Bidikmisi menjadi KIP-K

"Pemerintah tetap memberikan bantuan bagi siswa tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tidak hanya perubahan yang signifikan antara program Bidikmisi dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah ini, hanya dari sisi nama saja dan lebih terintegrasi,"ujar Dirjen Belmawa Prof Ismunandar.

Ia menegaskan, "Prinsipnya, pemerintah tetap menjamin siswa prestasi yang tidak mampu bisa melanjutkan untuk kuliah."

Siswa pendaftar dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan melalui program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) atau Afirmasi Pendidikan Daerah 3T (ADik).

Prosedur pendaftaran program KJP -K dan ADik yang dapat dilihat melalui laman sebagai berikut, http://kip-kuliah.kemdikbud.go.id dan http://adik.kemdikbud.go.id.

6. Ujian dilaksanakan 7 hari dengan 14 sesi

Waktu pelaksaannya tes berlangsung selama satu minggu dengan 14 Sesi (2 Sesi setiap harinya) dan dilaksanakan di 74 Pusat UTBK PTN.

Tahapan UTBK 2020

Jadwal UTBK terbagi 2

1. UTBK Soshum (Sosial dan Humaniora) dan Saintek (Sains dan Teknologi)

Baca Juga: Timbulkan Banyak Masalah, 3 Hal Ini Jadi Alasan Nadiem Makarim Pertahankan Sistem Zonasi di PPDB 2020

2. UTBK Campuran

Jadwal SBMPTN 2020

7. Peserta Lolos SNMPTN tak bisa ikut UTBK dan SBMPTN

Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa lain yang ingin mendaftar melalui jalur SBMPTN.

"Peserta yang sudah diterima di jalur SNMPTN tidak bisa mendaftar di jalur SBMPTN. Ini guna memberikan kesempatan kepada peserta yang lain," jelas Prof Budi.

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Perhatikan, Ada 7 Perubahan Penting di SNMPTN dan SBMPTN 2020."

Tag

Editor : Alvin Bahar

Sumber Kompas.com