Bocah 8 Tahun Alami Lumpuh Setelah Dihukum Gurunya untuk Push-up 10 Kali

Rabu, 30 Oktober 2019 | 14:57
China Press

Bocah 8 Tahun Alami Lumpuh Setelah Dihukum Gurunya untuk Push-up 10 Kali

HAI-online.com -Seorangbocah perempuan berusia8 tahun menderita cedera tulang belakang dan mengalami kelumpuhan di tubuh bagian bawahsetelah dihukum oleh gurunya.

Seperti yang dikabarkan China Press, si bocahsalah membaca tulisandan dihukum melakukan push-up sebanyak 10 kali di kelas.

Sekarang, setelah 3 tahun berlalu, kondisinya masih belum membaik.Orangtuanya yang kini memiliki banyak hutang karena harus membayar biaya perawatan, akhirnya memutuskan untuk menuntut sekolah.

Peristiwa itu sendiri terjadi pada 6 Desember 2016 ketikabocah asal Kota Pingxiang, Provinsi Jiangxi, Cina, itu salah membaca teksdi kelas dandipaksa untuk melakukan push-upsebagai hukuman.

Baca Juga: Dapet Bully di Sekolah, Siswa SMP Minggat dari Rumah Ninggalin Surat ala 13 Reasons Why!

Ia sudah hampir berhenti saat melakukan 8 push-up, namun kemudian teman-teman sekelasnya mengatakan bahwa masih kurang.

Jadi, dia melakukan2kali push-up lagiyang mengakibatkan rasa sakit di punggung bawahnya danmenyadari bahwa dianggak bisa bangun.Setelah itu, ia langsungdilarikan ke rumah sakit setempat.

Tiba-tiba,bocahitu kehilangan kendali atas tubuh bagian bawahnya tetapi rumah sakitnggak bisa menemukan penyebab cedera.

Mereka memindahkannya ke rumah sakit lainsampai akhirnyadidiagnosis menderita cedera saraf tulang belakang yang mengakibatkan kelumpuhan pada tubuh bagian bawahnya.

Baca Juga: Dikira Alami Depresi karena Gambar Buatannya, Penjelasan Murid Ini Malah Bikin Sang Guru Ketawa

Namun, karena kendala finansial, keluarganyanggak mampu membayar perawatan sehingga membuat kondisi si bocah makin memburuk.Dia menderita skoliosis, deformasi tulang rusuk dan penyusutan kaki yang parah.

Biaya perawatan si bocah mencapai 200.000 yuan, namun pihak sekolah dan pemerintah hanyak menawarkan 60.000 yuan yang membuat orangtua si bocah merasa kalau pihak sekolah kurang bertanggung jawab.

Setelahmemutuskan untuk menyelesaikan masalah di pengadilan, terungkap bahwa hukuman push-up yang diberikan guru memang berpengaruh pada kelumpuhan si bocah tersebut.

Sementara kasus ini berlanjut, pihak sekolah menanggapi minggu lalu dengan mengatakan bahwamereka akan bekerja sama dengan penyelidikan pengadilan dan akan menghormati keputusan apa pun yang diambil pengadilan.

Editor : Al Sobry

Sumber : china press

Baca Lainnya