Hai-Online.com – Sebuah sekolah di Amerika Serikat, mencopot pintu-pintu di kamar mandinya untuk mencegah murid-murid merokok atau vaping di kamar mandi.
Kepala sekolah, Gary Horton mengatakan kepada WAFF bahwa dua minggu yang lalu, sekolah menemukan seorang murid laki-laki pingsan di kamar mandi akibat terlalu lama nge-vape. Karena itu, sekolah menghilangkan beberapa pintu bilik kamar mandi khususnya di kamar mandi laki-laki, agar menghindari muridnya yang ingin sembunyi untuk nge-vape.
Menurut Horton, hal tersebut sudah merupakan solusi yang terbaik untuk saat ini. Namun, beberapa orang tua ada yang nggak setuju sama keputusan tersebut. Mereka menganggap bahwa solusi ini sedikit berlebihan karena mengambil satu-satunya tempat privasi di sekolah.
Baca Juga: Peristiwa Bunuh Diri Massal Pakai Sianida, Tercatat 912 Orang Tewas di Tragedi Jonestown
“Ini sedikit berlebihan. Mungkin mereka perlu meletakkan monitor di aula, seperti yang mereka lakukan. Biasanya mereka memiliki penjaga buat anak-anak yang bolos atau petugas polisi di sekolah. Mintalah mereka memantau lorong karena kamar mandi adalah untuk privasi setiap orang,” ungkap Campbell.
Sementara menurut orang tua yang lain, seharusnya ada orang dewasa yang menjaga di kamar mandi untuk memastikan tidak ada murid-murid yang merokok atau nge-vape.
Horton mnengatakan pencopotan pintu kamar mandi ini hanya sementara sampai sekolah benar-benar menemukan solusi yang tetap untuk permasalahan ini.
Rokok elektronik memang merupakan permasalahan besar di sekolah Amerika. Public Health Official memperingatkan warga Amerika untuk menghindari vape. Pasalnya, baru-baru ini sedang ditelusuri wabah misterius penyakit paru-paru yang dikaitkan dengan vape.
(Lubna Shafira/HAI)