5 Fakta Insiden Penyemburan Asap Vape ke Monyet di Kebun Binatang

Sabtu, 04 Agustus 2018 | 10:00
Intisari

Screencapt permintaan maaf David

HAI-ONLINE.COM - Perilaku salah satu pengunjung Batu Secret Park Zoo di Batu, Jawa Timur, pada hari Minggu (29/7/2018), mendadak ramai diperbincangkan.

Pelaku yang bernama David itu tampak menyemburkan asap vape ke arah seekor monyet di dalam kandang.

Primata jenis red-tailed guenon atau Cercopithecus ascanius itu lalu tersedak karena asap vape dari David.

CEK JUGA:3 Hero Mobile Legends yang Kocak Banget Kalau Dipakai di Mirror Mode

Videonya diunggah di Instagram dan langsung menuai kecaman masyarakat.

Lalu bagaimana nasib David dan monyet tersebut?

Berikut ini 5 fakta seputar ulah pengunjung kebun binatang yang dihimpun:

1. David minta maaf

Intisari
Intisari

Screencapt permintaan maaf David

Video yang memuat aksi David, warga Malang, sedang menyemburkan asap vape ke arah primata yang ada di dalam kandang menjadi viral di media sosial.

Video itu diunggah di akun Instagram @agnesiachristy pada Minggu (29/7/2018).

Akibat perbuatan tersebut, si monyet red-tailed tersedak.

Tak lama kemudian, melalui akun Instagramnya, @david.apec, David minta maaf kepada masyarakat, khususnya pengelola Jatim park 2.

2. David mengaku iseng

David mengaku, menyemburkan asap vape ke primata karena iseng. David mengaku tidak mengetahui efek asap vape dapat membahayakan kesehatan monyet tersebut.

"Iseng saja. Jadi sebelumnya saya tidak mengerti kalau perbuatan tersebut bisa membahayakan hewan. Tapi dengan kejadian ini saya bisa mengerti," katanya.

Dalam unggahannya di akun Instagram, David mengaku tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

3. Pasca-kejadian, si monyet dikarantina

Monyet ekor merah yang disembur vape itu merupakan jenis red-tailed guenon atau Cercopithecus ascanius. Primata ini didatangkan langsung dari Afrika empat tahun lalu.

Setelah kejadian disembur vape, monyet tersebut dikarantina untuk mengetahui kondisi paru-parunya.

General Manager Jatim Park 2, Agus Mulyanto, mengatakan, satwa primata itu akan dikarantina hingga dua atau tiga hari ke depan sampai kondisinya dipastikan normal.

"Kalau kondisinya sudah normal dan tidak masalah kita kembalikan lagi," katanya setelah menerima permintaan maaf pelaku, Senin (30/7/2018).

4. Dibebaskan dari sanksi

Pihak Jatim Park 2 tidak memberi sanksi apapun terhadap David setelah menerima permintaan maaf darinya.

"Kita tidak ada sanksi. Ini juga pelajaran bagi masyarakat umum. Ini perbuatan yang tidak terpuji," kata Agus.

Pihak kepolisian juga mengapresiasi niat baik David untuk meminta maaf kepada masyarakat melalui media sosial.

Iptu Yussi Purwanto, perwakilan dari Polres Batu, meminta David untuk tidak mengulangi perbuatannya tersebut.

5. Diawasi ketat, pengunjung yang merokok di Batu Secret Zoo

Pasca-kejadian perokok vape menyemburkan asap ke primata jenis red-tailed guenon atau Cercopithecus ascanius, di Batu Secret Zoo, pengelola akan mengawasi setiap wisatawan yang merokok.

Selain itu, pihak pengelola akan menyediakan ruangan khusus merokok bagi para wisatawan.

"Kami akan lebih ketat lagi. Memang manajemen sudah menyediakan tempat untuk perokok. Kita akan lebih mengarah lagi. Memang dalam suatu kawasan konservasi merokok harus di tempat-tempat yang sudah disediakan," kata Agus.

Rambu-rambu dilarang merokok di kompleks satwa juga akan segera dipasang.

"Yang penting kami akan memperjelas tempat mana yang boleh merokok dan tidak. Kita sudah siapkan fasilitas merokok," ucapnya. (Michael Hangga Wismabrata)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gara-gara Ulah Pengunjung Sembur Monyet dengan Asap Vape di Batu Secret Zoo...".

Tag

Editor : Fadli Adzani

Sumber Intisari