HAI-online.com -Tiga mahasiswiDepartemen Kimia FMIPA Universitas Diponegoro ( Undip) berhasil mengolah limbah tulang ayam yang banyak ditemukan di sekitaran kampus menjadi edible film.
Tiga mahasiswitersebut adalah Pipit Riyanti (angkatan 2017), Setiya Rahayu (angkatan 2017), dan Kharisma Madda Ellyana (angkatan 2016).
Penelitian yangmereka lakukandiikutkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Sebagai ketua tim penelitian, Pipit menceritakan ide awal ia dan teman-temannya memanfaatkan limbah tulang ayam menjadi produk olahan yang berdaya guna seperti edible film atau plastik kemasan yang bisa dimakan.
Baca Juga: Peluang Kerja dan Magang untuk Pelajar dan Mahasiswa di Jasa Raharja
“Jadi dulu sebelum buat proposal penelitiannya, kami ngobrol dulu mau bikin apa dan diputuskanlah pengen bikin edible film. Terus kami cari-cari komposisi edible film itu dari apa saja. Setelah tahu komposisinya, kami cari bahan-bahan yang mengandung itu,”ujar Pipitdikutip dariKompas.com.
“Nah, kalau di daerah sekitar kampus kan pasti banyak banget tempat makan yang nyediain ayam, terutama ayam geprek. Makanya kami kepikiran buat manfaatin limbah tulang ayamnya karena dia mengandung kolagen yang bisa kita manfaatkan untuk memperbaiki sifat edible film-nya,” lanjutnya.
Kolagen dari tulang ayam ini kemudian dikolaborasikan dengan antioksidan yang didapat dari penggunaan biji sorgum.
Campuran bahan alami ini dapat menghasilkan edible film yang kuat, tetapi elastis dan baik untuk melindungi bahan makanan yang dibungkusnya.
Baca Juga: Viral Surat Cinta Pakai Aksara Jawa, Admin PKN STAN Beri Sindirian Buat Si Penulis
Karena sifatnya yang edible, plastik kemasan dari tulang ayam ini bisa dikonsumsi bersama produk yang dibungkusnya.
Produk temuan mereka pun diujicobakan untuk membungkus jamu tradisional. Karena mudah larut dalam air, jadi pembungkus tak perlu disobek dan tinggal dicelupkan bersama air, sehingga tak menghasilkan limbah pembungkus.
Meski belum melalui uji organoleptik, edible film yang terlarut itu diklaim tak memengaruhi rasa dari jamu yang dibuat, karena memiliki rasa yang relatif tawar.
Sampaisaat ini, hasil inovasi plasti ramah lingkungan dari 3 mahasiswi ini masih dalam tahap uji coba hasil dan belum diimplementasikan secara massal.
Baca Juga: Berhasil Bikin Skripsi 3.045 Halaman Cuman dalam 3 Minggu aja, Mahasiswa ITS ini Mendadak Viral!
Penelitian yang lolos mendapatkan pendanaan dari Kemenristekdikti diharapkan dapat diaplikasikan sehingga dapat andil mereduksi sampah plastik di lingkungan masyarakat.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "3 Mahasiswi Undip Ini Ubah Limbah Tulang Ayam Jadi “Edible Film”"