SMA di Taiwan akan Perbolehkan Cowok Pakai Seragam Cewek dan Sebaliknya

Kamis, 25 Juli 2019 | 12:29
Facebook/Banqiao Senior High School Student Union Board

Para siswa cowok di Banqiao Senior High School, Taiwan mengenakan rok saat melakukan kampanye pada bulan Mei lalu

HAI-online.com -SeragamSMA untuk siswa cowok pada umumnya berupa kemeja dan celana panjang, sedangkan siswa cewek adalah kemeja dan rok.

Namun, sebuah sekolah di Taiwan berencana membuat dobrakan dengan mengizinkan siswa untuk mengenakan seragam jenis apapun yang mereka inginkan.

Ini berarti siswa cewek bisa mengenakan seragam siswa cowok, dan siswa cowok bisa mengenakan seragam cewek yang bawahannya berupa rok.

Rencana tersebut diinisiasi olehBanqiao Senior High School pada 24 Juni lalu, setelah para siswa cowok dan guru SMA tersebut menggelar kampanye selama seminggu penuh pada Mei lalu untuk menghilangkanstereotip gender.

Baca Juga: Ditelantarkan Pihak Sekolah, 19 Siswa SMK Gagal Lanjutkan Pendidikan ke Jenjang Kuliah

Langkahini terbilang berani, apalagi di Asia yang masih banyak menjunjung nilai-nilai tradisional.

ParaaktivisLGBT pun menilai langkah ini merupakan sebuah dorongan untuk menciptakan kesetaraan gender.

Rencana ini kabarnya akan mulai diberlakukan saat dimulainya tahun ajaran baru pada 30 Agustus mendatang.

"Ini untuk meningkatkanwewenangsiswa dalam memilih seragam mereka sambil menghormati hak-hak mereka," kata Banqiao Senior High School dalam sebuah pernyataan kepada Thomson Reuters Foundation.

Baca Juga: Soal SMP Yang Cuma Dapat 2 Siswa Baru, Tri Rismaharini: Ketat, Kalo Jelek Nggak Akan Laku

Dilaporkan oleh media lokal, pejabat kementerian pendidikan Taiwanpun menyambut baik rencana tersebut.

"Ini adalah langkah progresif yang merangkul keragaman," kata Du Sih-cheng, direktur advokasi kebijakan pada Asosiasi Hotline Tongzhi Taiwan, sebuah organisasi nirlaba yang mengkampanyekan hak-hak LGBT+.

Kampanye global untuk mendorong seragam sekolah yanggender-netral telah mendapatkan daya tarik dalam beberapa bulan terakhir.

Walikota Mexico City bulan lalu mengumumkan bahwa para siswa dapat memutuskan apakah merekaingin mengenakan rok atau celana panjang ke sekolah. Hal itu sempat menimbulkan kontroversi di negara yang mayoritas beragama Katolik konservatif tersebut.

Baca Juga: Kemdikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Unggulan, Catat Nih Tahapannya!

Di Wales, bulan ini pemerintah mengatakan bahwa mereka tak akan lagi memberlakukanseragam yangberbeda untuk anak laki-laki dan perempuan di bawah kebijakan baru yang akan berlaku mulai 1 September.

Editor : Alvin Bahar

Sumber : Channel News Asia

Baca Lainnya