HAI-Online.com - Alyza Firdaus Nabilah, pelajar asal Bantul ini berhasil menembus ketatnya persaingan jalur SNMPTN di Universitas Gadjah Mada.
Rasa bangga dan bahagia pun menyelimuti Jumari (58), sang ayah yang berprofesi sebagai tukang angkut sampah.
"Sangat bangga dan bersyukur, anak kami Lyza bisa diterima kuliah di UGM. Ini menjadi kebahagiaan tertinggi bagi keluarga kali," kata Jumari dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Mahasiswi Asal Bali Berhasil Ciptakan Pembalut yang Bisa Digunakan 5 Tahun
Berita diterimanya Alyza di Fakultas Kehutanan, UGM ini benar-benar jadi titik puncak perjuangan Jumari dan istrinya.
Pasalnya, mereka berdua benar-benar berusaha keras untuk bisa membesarkan Alyza dan kakaknya. Apalagi kakak Alyza sendiri terpaksa putus sekolah saat di bangku SMA karena tidak mampu membayar uang sekolah.
Sebelum menjadi tukang angkut sampah, Jumari sempat menjadi sopir panggilan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Tapi, karena usia yang makin menua, Jumari pun memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya itu. Ia pun menyewa mobil pick up untuk mengangkut sampah bersama anak sulungnya berkeliling Yogyakarta mengangkut sampah.
Baca Juga: Berprestasi, 3 Pelajar SMP di Tangsel Dikirim Masuk Akademi Juventus
Tekun
Alyza sendiri adalah anak yang sangat tekun dalam belajar. Ia juga berprestasi secara akademis dan rajin beribadah. Alyza juga sangat prihatin dengan keadaan keluarganya dan tidak pernah menuntut macam-macam.
"Semoga nantinya Lyza bisa lancar kuliahnya dan menjadi orang berhasil serta berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara," ungkap Nur Hayati (49), ibunda Alyza.
Alyza mengatakan bahwa sejak kecil dirinya memang selalu punya keinginan untuk meneruskan ke perguruan tinggi. Walaupun keadaan ekonomi keluarganya terbatas, Alyza nggak pernah putus asa untuk mewujudkan cita-citanya.
Baca Juga: Cowok Wajib Bisa Ngerawat Muka: 5 Tips untuk Tetap Menjaga Wajah Lo Supaya Nggak Kusam
Hal itu terbukti dari prestasi Alyza yang selalu berhasil menduduki posisi 2 besar siswa berprestasi di bangku SD dan SMP, dan mempertahankan posisi pertama selama bersekolah di SMA 1 Sewon Bantul.
Berkat prestasinya ini, Alyza berhasil masuk UGM tanpa tes dan saat ini sedang mengajukan beasiswa Bidikmisi untuk keringanan biaya perkuliahan.
"Saya hanya terus belajar, berusaha, dan berdoa. Jika ada kemauan pasti ada jalannya. Dan alhamdulillah akhirnya bisa diterima di UGM," ujar Alyza. (*)