Dianggap Kontroversial dan Penganut Satanisme, Band Black Metal Watain Dilarang Tampil di Singapura

Kamis, 07 Maret 2019 | 16:59
Instagram / watainofficial

Watain

HAI-online.com - Konser band black metal asal Swedia, Watain, yang rencananya akan dilangsungkan pada hari ini, Kamis 7 Maret di Singapura, telah dibatalkan olehtelah dibatalkan oleh Infocomm Media Development Authority (IMDA).

Pembatalan inimerupakan tindak lanjut dari"masalah keamanan" yang baru-baru ini diangkat oleh Kementerian Dalam Negeri (MHA) Singapura.

Dalam sebuah pernyataan pada Kamis sore, IMDA sebelumnya menyampaikan bahwa mereka mengizinkan konser tersebut, tapi khusus untuk usia 18 tahun ke atas.Konsen ini awalnyaakan diadakan di EBX Live Space, Pereira Road.

"Mengingat sejarah band, IMDA memberlakukan persyaratan lebih lanjut yang ketat termasuk pelaranganlagu yangmenyinggung agama,hal-hal yang berbauagama atau menggunakan simbol agama dantak diperbolehkan ada ritual dilakukan di atas panggung,"bunyi pernyataan tersebut.

Baca Juga : Gara-Gara Film 'Leaving Neverland', Lagu Michael Jackson Kini Dicekal

Namun, MHAmenilaibahwapenampilan mereka nggak boleh dilanjutkan, dan ditambahkan dalam pernyataan.

"MHApunya perhatianserius tentang konser tersebut, mengingat sejarah band ini merendahkan agama dan mempromosikan kekerasan, yang berpotensi menyebabkan permusuhan dan mengganggu harmoni sosial Singapura," kata IMDA.

"Watain dikenal karena pandanganSatanismedan beberapa pertunjukan kontroversial mereka sebelumnya yang melibatkan bangkai hewan dan melemparkan darah babi pada penontonnya. Band ini juga mendukung pandangan anti-Kristen dan Satanisme melalui lagu-lagu mereka yang mengandung unsur kekerasan.

"Karena itu MHA telah meminta IMDA untuk mempertimbangkan membatalkan konser karena alasan ketertiban umum, dan IMDA telah setuju."

Baca Juga : Mengenal Judul Album Ketiga The Adams, 'agterplaas'. Apa Artinya?

Bahkan, ada jugapetisi online yang menyerukan Watain danband lainnya, Soilwork, untuk dilarang tampil di Singapura. Petisi tersebut telah mendapatkanlebih dari 16.000 tanda tangan.

Menurut halaman acara Facebook, konser Soilwork dijadwalkan berlangsung di tempat yang sama pada 29 Oktober.

Petisi Change.org dimulai oleh Rachel Chan, yang mendeskripsikan band-band tersebut "nggak (mewakili) budaya yang kita inginkan di masa muda kami".Petisi tersebutditujukan kepada Menteri Kebudayaan, Komunitas dan Pemuda, Grace Fu.

Baca Juga : Duh! Gitaris Cilik di School of Rock Dikabarkan Ketahuan Mencuri Gitar

"Pesanyang dibawa dalam lagu-lagumereka dalam termasuk tentang kematian dan bunuh diri," tambahnya.

Change.org/ Rachel Chan
Change.org/ Rachel Chan

Petisi larang Watain dan Soilwork tampil di Singapura

Editor : Alvin Bahar

Sumber : Channel News Asia

Baca Lainnya