Follow Us

Jangan Terobsesi dengan Jumlah Follower, Pendiri Twitter Ingetin Ini!

Ricky Nugraha - Selasa, 13 November 2018 | 17:24
Pendiri Twitter Bilang Jangan Terobsesi dengan Jumlah Follower

Pendiri Twitter Bilang Jangan Terobsesi dengan Jumlah Follower

HAI-online.com - Jumlah follower bagi sebagian pengguna Twitter mungkin jadi hal yang penting karena seringkali dijadikan tolak ukur popularitas.

Namun, pendiri sekaligus CEO Twitter, Jack Dorsey, malah mengatakan sebaliknya. Ia berkata bahwa follower bukanlah hal yang patut untuk dikejar dan ia mengimbau agar para pengguna Twitter nggak terobsesi dengan jumlah pengikut.

Menurut Dorsey, jumlah follower yang banyak belum tentu dapat menghadirkan sebuah diskusi yang sehat di antara para pengguna.

Ia juga nggak menyangka jumlah follower kerap menjadi obsesi di antara para pengguna. Padahal membuat Twitter, ia mengaku tak pernah berpikir sampai sejauh itu.

Baca Juga : Makin Adem, Twitter Punya Fitur untuk Laporkan Fake Account

Dorsey justru menekankan agar para pengguna lebih mengedepankan interaksi yang berkualitas. "Aku rasa yang lebih penting adalah jumlah percakapan yang bermakna di platform ini. Berapa kali kalian menerima balasan dari pengguna lain?" ungkap Dorsey.

"Mungkin 12 tahun lalu hal itu (menambah follower) bagus. Tapi aku kira sekarang sudah tak bagus lagi," tambahnya, seperti dikutip dari Metro.

Jack Dorsey memang menciptakan Twitter sebagai sebuah platform yang menhadirkan diskusi sehat. Namun, seiring berjalan waktu, Twitter kerap disalahgunakan untuk menyebar kebencian, berita palsu, dan lain-lain.

Baca Juga : 3 Inspirasi Hebat Mendiang Stan Lee, Dari Captain Amerika Sampai Spider-Man!

Hal tersebut sampai membuat Twitter menghapus jutaan akun palsu karena melakukan pelanggaran dan mengandung konten negatif.

Tindakan tegas ini dilakukan Twitter untuk membuat layanannya lebih bermanfaat dan menghadirkan diskusi yang sehat di ranah publik.

Nah, perlu diperhatikan nih, sob. (*)

Source : Kompas.com, Metro

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest