HAI-Online.com – Ada yang masih ingat nggak pada 2015 lalu seorang anak muda membuat jam digital rakitan dari rumah untuk tugas sekolahnya. Jam itu dikira bom, sehingga bocah itu ditahan pihak kepolisian.
Yap, dia adalah Ahmed Mohamed, pemuda yang mendadak viral atas tuduhan yang berasal dari seorang guru bahasa Inggrisnya di SMA Irving, Texas, Amerika Serikat.
Ahmed sekarang sudah 17 tahun dan ia menjadi anak muda yang berpengaruh lantaran kemampuannya yang menggetarkan dunia.
Baca Juga : Pamer Berahi ke Temannya, Nasib Pemain Sepakbola Muda, Daniel Correa Tewas Mengenaskan!
Tak hanya diundang masuk ke gedung putih, Ahmed Mohamed muncul lagi di video klip berjudul “Youth” karya kolaborasi Shawn Mendes dan Khalid.
Lagu ini baru dirilis pada Senin (5/11) waktu Amerika Serikat dengan melibatkan banyak anak muda yang memiliki “kekuatannya”.
Patut dikagumi bagaimana dua musisi muda ini bicara lewat music dan video klip 7 menit lebih yang mereka buat.
Alhasil, kita bisa mendengar lantuan surat Al-fatihah yang disisipkan dalam video klip tersebut. Bacaan itu muncul bersama dengan wajah Ahmed Mohamed yang melakukan ritual salat di bawah langit Amerika. Ia juga menunjukkan lagi karya “jam digital” yang smepat viral.
Selain Ahmed, ada banyak anak muda dan remaja belasan tahun yang terlibat di dalamnya. Mereka menunjukan bakat dan karya entah itu melukis, bergulat, berdebat, bermain piano atau menari balet.
Video ini seperti ingin menunjukan bagaimana hebatnya anak muda yang berdaya sehingga mereka layak jadi sorotan. Karya ini membuktikan bahwa kalo kamu mencurahkan pikiran dan gairah untuk sebuah karya, maka segala sesuatu mungkin terjadi - nggak peduli berapa pun usia kamu.
Pesan yang juga cukup kuat tersirat dalam video klip itu bahwa Shawn Mendes dan Khalid memprovokais anak muda punya kekuatan dalam pemilihan yang bakal diselenggarakan di Amerika.
So, kamu boleh mengambil inspirasi dari deretan pemuda keren ini! and ... you can't take my youth away!
(*)