Follow Us

Review "Venom": Banyak Lucunya Kurang Gregetnya

HAI Internship - Rabu, 03 Oktober 2018 | 15:09
Review Venom

Review Venom

Satu hal yang bikin Hai mengernyitkan dahi lagi adalah ketika Annie menyebut kata "kryptonite". Istilah itu, kan, datang dari universe DC Comic bukan Marvel. Hmm.

Selain itu, karakterisasinya juga kerasa lemah banget. Hampir semua karakter nggak ada yang menonjol, kecuali Tom Hardy yang emang punya aura tersendiri. Mulai dari Riz Ahmed, Michelle Williams, sampe sang informan Dora Skirth, nggak ada yang bisa pop up gitu.

Riz Ahmed yang jadi Carlton Drake tampil kurang kuat dan meyakinkan buat jadi seorang manipulator. Nggak creepy sama sekali. Terus sosok Anne Weying (Michelle Williams) kerasa kurang niat ditulis. Alhasil bikin perannya kurang menonjol dan penting. Hal yang sama terjadi sama Dr. Dora Skirth (Jenny Salte) yang jadi informan Eddie dari dalam Life Foundation. Karakternya kayak disia-siakan gitu.

Hal yang ganggu banget buat HAI adalah gimana penggambaran proses transisi Venom dari villain jadi anti-hero. Transisinya kasar banget, sob! Venom itu kan supervillain, harusnya ada alasan-alasan kuat atau apa gitu yang bikin Venom bisa berubah pikiran dari niat awalnya mau menduduki bumi, terus malah berubah jadi betah di bumi dan bantu nyelametin bumi.

Bagaimana pun, film Venom tetep perlu lo tonton dan worth it, apalagi kalau lo mau ngikutin film Spider-Man into Spider-Verse.

Akhir kata, HAI punya dua pesan penting untuk lo. Pertama, jangan terlalu masang ekspektasi tinggi untuk film ini, apalagi untuk klimaks ceritanya. Kedua, jangan keluar bioskop sampai credit scene bener-bener beres. Bakal ada 2 cerita kecil di ujungnya, sob!

Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest