Follow Us

Cium Aromanya Bikin Cerdas, Tapi Sekolah Ini Melarang Keras Pelajar Minum Kopi!

Al Sobry - Selasa, 04 September 2018 | 17:50
Tenang aja

Tenang aja

HAI-Online.com – Sementara hasil riset dari Stevens Institute of Technology di New Jersey, Amerika Serikat melaporkan aroma kopi dapat meningkatkan kecerdasan dan kewaspadaan, baru-baru ini justeru sekolah di Korea Selatan melarang siswanya untuk membeli segelas kopi setiap harinya.

Larangan ini bakal mulai berlaku pada Jumat, 14 September mendatang setelah pemerintah Korea Selatan (Korsel) dan Kementerian Keselamatan Makanan dan Obat di negeri ginseng itu mendukungnya.

Dilansir HAI dari Newsweek pada Kamis (30/8/2018) lalu, larangan adanya jual beli kopi di sekolah mulai level SD hingga SMA terjadi karena masalah kopi di Korea Selatan sedang memengaruhi kesehatan warganya.

BACA DEH: Siapa Sangka, Mencium Aroma Kopi Ternyata Bisa Meningkatkan Kecerdasan

"Peraturan itu dibuat agar anak-anak maupun remaja bisa mendapatkan pola hidup sehat. Kami bakal memastikan kopi tidak akan beredar di sekolah," tegas seorang pejabat yang tidak mau disebut namanya.

Nantinya, Kementerian Keselamatan Makanan dan Obat bakal menggandeng Kementerian Pendidikan untuk menyosialisasikan larangan penjualan kopi di sekolah.

Dengan begitu, sekolah-sekolah di Korea tidak boleh menyajikan minuman yang mengandung kafein, atau ikut membeli kopi dari mesin penjual otomatis.

Jika ditilik masalahnya, mnurut data yang dipaparkan lembaga peneliti Euromonitor, rata-rata warga Korsel kini meminum 181 cangkir kopi setiap tahunnya.

Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi di Asia. Korsel hanya kalah dari Amerika Serikat (AS) yang mengonsumsi 266 cangkir.

Pelajar ngopi

Pelajar ngopi

The Independent memberitakan, konsumsi kopi di Negeri "Ginseng" mengalami pertumbuhan dua kali lipat sejak 1990. Terutama dengan masuknya merek seperti Starbucks dan kopi kekinian lainnya.

Sebelumnya dikabarkaban bahwa aroma kopi dapat meningkatkan kewaspadaan dan membuat tubuh lebih bersemangat. Hal inilah yang akhirnya berdampak pada kecerdasan kognitif seseorang yang meminumnya.Untuk menguji hasil riset tersebut ahli memberi tes aljabar berupa 10 pertanyaan kepada 100 mahasiswa sarjana bisnis yang dibagi jadi dua kelompok. Sebelum tes dimulai, kelas yang berisi kelompok pertama diberi aroma kopi. Sementara kelompok kedua nggak diberi aroma kopi. Hasilnya, kelompok pertama ternyata memiliki nilai yang lebih tinggi dibanding kelompok kedua.

Cek: LINE Kini Punya Fitur Reply, Nge-chat di Grup Nggak Bakal Bingung Lagi"Setelah mencium aroma kopi, mereka (peserta penelitian) berpikir harus melakukan yang terbaik, dan hal itulah yang memicu mereka mengerjakan tugas semaksimal mungkin," kata penulis studi, Adriana Madzharov dalam sebuah pernyataan dilansir Newsweek.

Madzharov berpendapat, efek ini nggak hanya dihadirkan oleh aroma kopi saja. Minuman hangat lain, meski nggak mengandung kafein juga bisa memberi efek serupa.Aroma minuman hangat seperti kopi kemungkinan membantu meningkatkan fungsi mental sehingga memicu peserta untuk melakukan yang terbaik dan akhirnya mendapat nilai tinggi. Survei lanjutan menemukan, para peserta mengaku lebih waspada setelah mencium aroma kopi, sehingga bisa meningkatkan penalaran analitis dalam mengerjakan soal. "Penciuman adalah indra manusia yang paling kuat. Pengusaha, arsiterk, pengembang bangunan, pengelola ritel, dan lainnya dapat menggunakan aroma halus untuk membentuk pengalaman karyawan. Ini adalah bidang yang sangat menarik dan potensial," ujar Madzharov. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Galakkan Hidup Sehat, Kopi Bakal Dilarang di Sekolah Korsel"

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest