HAI-Online.com – Kejadian langka terjadi usai atlet silat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah mengalahkan pesilat asal Vietnam Nguyen Thai Linh di ajang Asian Games 2018.
Adalah Hanif, sapaan akrab Hanifan yang jadi pembicaraan publik lantaran mengajak Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto berangkulan secara bersamaan.
Kejadian ini bermula saat Hanif yang usai melakukan selebrasi atas kemenangannya. Ia yang menyelimuti badannya dengan bendera merah putih berlarian mendatangi kursi VVIP, di sana ada Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Ketua Umum IPSI Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Tiket Penutupan Asian Games 2018 Ludes, Ini Harapan yang Tersisa Biar Bisa Nonton di GBK!
Sesampainya di atas, Hanif bersalaman dengan Megawati dan Jusuf Kalla. Kemudian dengan suka cita ia menumpahkan kebahagiaan ke bapak presiden kita yang kebetulan disebelahnya ada Prabowo.
Nah, saat berpelukan dengan Prabowo itulah, Presiden Jokowi ikut menyambut dengan bertepuk tangan dan berpelukan bersama sampai wajah Hanif tenggelam di antara keduanya.
Kebahagiaan Hanif tentu saja karena cabang olahraga pencak silat telah menyumbangkan 13 medali emas dan 1 medali perunggu.
Sangat membanggakan nama Indonesia di mata Asia, sekaligus bakal banyak bonus yang diterima atlet pencak silat nanti.
Tapi tahukah, sebelum momen berpelukan itu terjadi Hanif lebih dulu mendapat sebuah tamparan keras dari pelatihnya.
Kejadian sebenarnya itu bermula waktu Hanif maju ke final bersama tujuh temannya di ajangAsian Games 2018.
Dilansir HAI dari Tribunnews, saat di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Hanif berhasil menyingkirkan Adilan Chemaeng asal Thailand di kelas C 55 - 60 kilogram pria dengan skor 5 - 0 dari lima juri yaitu skornya 32 - 28, 36 - 34, 38 - 31, 39 - 29 dan 34 – 26 diterimanya pada Minggu (26/8/2018) lalu.
Waktu itu, Hanif mengaku panik saat pertama kali masuk ke arena sehingga pada ronde pertama pertahananmya sedikit goyang.