Follow Us

Hari Ini 58 Tahun Lalu, Lev Yashin Jadi Kiper Terbaik Sepanjang Masa

Alvin Bahar - Selasa, 10 Juli 2018 | 12:15
Hari Ini 58 Tahun Lalu, Lev Yashin Jadi Kiper Terbaik Sepanjang Masa

HAI-ONLINE.COM - Sudah jadi pengetahuan umum bahwa belahan Eropa Barat mendominasi kejuaraan sepak bola tingkat kontinental, entah itu antarklub maupun antarnegara. Wakil Eropa Timur hanya sekadar pelengkap lantaran jarang menembus final, apalagi juara.Di Piala Eropa yang telah memasuki edisi ke-15 pada 2016, Eropa Timur cuma pernah dua kali menjuarai turnamen, yakni Uni Soviet (1960) dan Cekoslovakia (1976). Sebanyak 13 edisi lain dimenangi negara-negara Eropa Barat seperti Jerman (3), Spanyol (3), Prancis (2), Italia (1), dan Portugal (1).

Namun, lembaran sejarah Piala Eropa rupanya menyimpan kisah unik yang terjadi pada edisi perdana, 1960, di mana pertandingan final mempertemukan dua negara Eropa Timur. Sebuah peristiwa langka mengingat situasi serupa belum terlihat lagi hingga 2016.

Cek: Ternyata Ada Kurt Cobain di Album Terbaru Kanye West & Kid Cudi

Final 1960 memanggungkan duel Uni Soviet melawan Yugoslavia. Keduanya merupakan raksasa Eropa era itu yang begitu disegani karena bermaterikan pemain-pemain berkualitas dan mengusung gaya bermain menyerang dengan formasi 3-2-5.Kekuatan Uni Soviet dan Yugoslavia relatif seimbang, tapi negara yang disebut pertama memiliki nilai plus dalam urusan mengawal gawang berkat keberadaan kiper legendaris bernama Lev Yashin di bawah mistar.

Yashin mementahkan sebagian besar peluang emas Yugoslavia di atas lapangan. Pemilik julukan The Black Panther alias Si Macan Kumbang itu bahkan nyaris menciptakan rekor abadi sebagai kiper pertama yang mencatat clean sheet selama turnamen.Sayang, keperawanan gawang Yashin dinodai oleh aksi aneh Milan Galic. Striker Yugoslavia ini bermaksud menyambut umpan silang Drazen Jerkovic menggunakan kepala, tapi bola malah mengenai badannya lalu meluncur ke gawang Uni Soviet pada menit ke-43.Keunggulan Yugoslavia sempat bertahan sampai turun minum dan awal babak kedua sebelum Uni Soviet menyamakan kedudukan via sontekan Slava Metreveli meneruskan bola muntah hasil tembakan jarak jauh Valentin Bubukin yang dihalau secara nggak sempurna oleh kiper Bragoje Vidinic.Tekanan Yugoslavia semakin besar menjelang penghabisan waktu normal, tapi para penyerang mereka dipaksa gigit jari menyaksikan kehebatan Yashin dalam menghalau peluang emas, salah satunya tendangan bebas Bora Kostic.Skor 1-1 bertahan hingga waktu normal berakhir. Pemenang mesti ditentukan melalui babak ekstra dan Uni Soviet mampu mengambil keuntungan dari kendornya permainan Yugoslavia akibat kelelahan setelah melancarkan permainan agresif selama 90 menit.Uni Soviet menyarangkan gol kemenangan berkat tandukan Viktor Ponedelnik pada menit ke-113. Trofi juara Piala Eropa pun melipir ke pelukan Eropa Timur dan Yashin mencatatkan rekor kebobolan terminim sepanjang sejarah turnamen.

Artikel ini pertama kali tayang di JUARA dengan judul "JUARA Klasik 10 Juli 1960; Monumen Kehebatan Kiper Terbaik Dunia Sepanjang Masa"

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest