Follow Us

Dave Grohl: Dengerin Lagu Nirvana Bikin Gue Baper!

Fadli Adzani - Kamis, 03 Mei 2018 | 07:00
Nirvana
Fadli Adzani

Nirvana

HAI-ONLINE.COM - Sebagai seorang rockstar yang namanya sering dielu-elukan masyarakat dunia, tentu saja Dave Grohl selalu teringat akan masa lalunya; Nirvana, yang membuat namanya terkenal dan memiliki karier yang sukses.

Bersama Nirvana, ia bekerja keras, membuat lagu demi lagu, merekam album hingga melakoni panggung demi panggung bersama Krist Novoselic dan mendiang vokalis, Kurt Cobain.

Nirvana
Baru-baru ini, Dave curhat habis-habisan tentang dirinya yang suka baper kalau denger lagu Nirvana di jalan, di mobil atau di tempat mana saja.

CEK JUGA: Jangan Sampai Ketinggalan! Jaket Denim Custom yang Dipakai Pak Jokowi Bakal Diproduksi Terbatas

Berikut ini adalah curhatan panjangnya ketika diwawancarai oleh GQ:

"Nirvana, untukku, adalah sebuah revolusi pribadi. Saat itu, aku berusia 21 tahun. Apakah kamu ingat ketika kamu berusia 21 tahun? Kamu pasti berpikir bahwa kamu tahu segalanya, di saat sebenarnya kamu tidak. Aku pikir aku tahu segalanya, dan berada di Nirvana membuatku sadar bahwa aku hanya tahu segelintir.

Momen-momen itu adalah pengalaman terbaik dalam hidupku, namun tentu juga, pengalaman terburuk buatku. Pengalaman itu menjadi fondasi dari bagaimana caranya untuk bertahan hidup. Selama beberapa tahun aku nggak bisa mendengar musik, apalagi lagu Nirvana. Ketika Kurt meninggal, dan lagu Nirvana terputar, itu mematahkan hatiku.

Aku tidak memutar lagi Nirvana, tidak. Walau begitu, lagu-lagu Nirvana selalu ada di mana saja. Ketika aku masuk mobil, lagu Nirvana terputar. Ketika aku belanja, lagu Nirvana terputar. Untukku, ini sangatlah pribadi. Masalahnya, aku ingat segala hal tentang lagu-lagu yang terputar itu. Aku ingat celana dalam yang aku gunakan ketika merekam lagu-lagu itu.

Masih saja, aku menemukan arti baru dari lirik-lirik yang ditulis Kurt. Terdapat waktu di mana lirik-lirik itu 'menghantam'ku. Aku tidak menyangka kalau Kurt sedang merasakan hal-hal seperti itu dulu."

Editor : Fadli Adzani

Baca Lainnya

Latest