Follow Us

10 Penemuan Hebat yang Nggak Meraih Nobel, Salah Satunya Penemuan Stephen Hawking

Alvin Bahar - Rabu, 14 Maret 2018 | 07:15
Ilustrasi
Alvin Bahar

Ilustrasi

Tabel Periodik

Apalagi temuan yang lebih mendasar, fundamental, dan substansial, daripada identifikasi unsur-unsur kimiawi?

Tabel periodik adalah hasil kerja Dmitri Mendeleev yang pertama kali dikemukakan pada 1869, sangat layak dihargai Nobel. Mendeleev memang dinominasikan dalam daftar peraih Nobel tahun 1905 dan 1906, tapi kalah karena anggapannya sudah terlalu tua dan dikenal.

Nampaknya tabel periodik unsur jadi "korban" dari kesuksesan dan ketenarannya sendiri. Meskipun demikian penemuan ini jadi warisan ilmu pengetahuan yang berguna. Posternya akan tergantung di dinding laboratorium dari generasi ke generasi.

Bohlam

Penemuan sederhana Thomas Edison tersebut, telah menghasilkan inspirasi berharga yang membentuk kehidupan dewasa ini. Mulai dari pembangunan ekonomi hingga permintaan listrik luar biasa.

Edison meninggal pada 1931 tanpa Nobel. Temuannya tersebut pertama dipatenkan oleh Joseph Swan di Inggris.

Partikel Kuark

Murray Gell-Mann menang penghargaan Nobel Fisika 1969 saat berumur 40 tahun, "untuk kontribusi dan penemuannya terkait klasifikasi partikel elementer dan interaksi mereka."

Namun nggak pernah ada pernyataan spesifik bagi suatu ide yang menghantarkan Gell-Mann kepada Nobel ini: kuark. Itulah partikel terkecil dari materi yang bergabung untuk membentuk proton, neutron, maupun partikel lain. Namun pada waktu itu, keberadaan kuark belum bisa dipastikan—sebab masih dianggap kontroversial dan ambigu.

Sintesis Evolusi Modern

Saat Hadiah Nobel pertama kali diserahkan, biologi evolusioner masih belum terlalu dikenal dan diakui.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest