Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Film Pertaruhan Siap Ditonton Cowok-Cowok yang Ngaku ”Bro”

- Selasa, 06 Desember 2016 | 09:45
Pertaruhan the movie
Hai Online

Pertaruhan the movie

Selain film-film politik dan naik gunung kayak Gie (2005) dan 5 cm (2012), nggak banyak film Indonesia yang punya sudut pandang dari tokoh laki-laki alias yang cowok banget. Apalagi untuk genre drama aksi. Mungkin pada era 80-90-an, Indonesia masih punya Catatan Si Boy (1987) dan Lupus yang sukses pada tahun 90-an, namun film-film dengan perspektif cowok sekarang ini makin langka, ada namun tidak sesukses pendahulunya.

Belum lama, HAI dapat kabar kalau ada satu film Indonesia yang mengaku punya sudut pandang kelelakian yang kental. Film itu bertajuk ”Pertaruhan”.

Dari info IFI Sinema yang beredar di jagat maya, film yang dibintangi aktor-aktor muda pendatang baru seperti Aliando Syarief, Giulio Parengkuan, Jefri Nichol dan Widika Sidmore ini bakal segera tayang di bioskop pada pertengahan Februari tahun depan. Penayangan ini sempat tertunda lantaran proses akhir dan promosinya belum siap secara keseluruhan. Namun sebagai jaminan disematkan juga nama Adipati Dolken dan aktor kawakan Tyo Pakusadewo untuk menjadikan film Pertaruhan siap menang dan ditonton banyak orang.

Film ini tentu bakal ditunggu-tunggu oleh generasi millenial, apalagi buat yang jenuh sama drama percintaan remaja yang konfliknya mengada-ada atau penggalian ceritanya tidak terlalu dalam.

Menurut pengakuan dua aktor film ”Pertaruhan”, Jefri Nichol dan Giulio Parengkuan yang mampir ke markas HAI mereka mengakui untuk mendapatkan feel seorang kakak beradik, keduanya melakukan riset bersama para pemain.

Nichol misalnya, ia mengaku saat proses pre-syuting masih belum cukup menjiwai perannya, dia menambah observasinya dengan main bersama teman-teman dari kalangan urban.

”Gue punya temen kayak dari kalangan bronx gitu, agak kelas bawah, gue observasi sama temen-temen itu,” katanya saat berusaha menjadi anak kedua dari 4 bersaudara di film pertaruhan yang settingnya di rumah penduduk kelas bawah.

Giulio mengaku lebih ekstrem lagi dalam mendalami perannya sebagai anak sekolah yang urakan.

”Gue sempet nggak pulang ke rumah selama sebulan biar nggak balik ke karakter gue yang aslinya baik, biar tanda kutip agak liar dikit,” aku Giulio yang mau nggak mau harus jauh dari sosok bokapnya, Om Erwin Parengkuan. Iya, Giulio ini anak artis presenter ternama, Om Erwin juga pernah main film Berbagi Suami.

Eniwei, nggak cuma berjuang sendiri dalam mendalami peran masing-masing. Nichol dan Giulio ini pun diajak untuk lebih akrab dengan Aliando Syarif dan Adipati Dolken yang juga berperan sebagai kakak dan adik lainnya dalam film tersebut.

”Kita diajak nginep di rumah Adipati Dolken, ” bocor Nichol bagaimana Adipati membantu lawan mainnya untuk merasakan hidup sederhana. Bukan, bukan karena rumah Adipati itu bronx, melainkan cara menginapnya dibuat lebih seperti tinggal di wilayah kumuh.

”Dua hari dua malam kita nyobain masuk dalam ekonomi yang bawah, jadi kita tidurnya di lantai di alas triplek gitu,” timpal Giulio mengingat bagaimana mereka mau bekerjasama mensukseskan film yang diarahkan oleh Khristo Damar Alam tersebut.

Halaman Selanjutnya

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x