Follow Us

Bring Me The Horizon, Album Tobat Oliver Sykes

- Selasa, 22 September 2015 | 08:00
Bring Me The Horizon
Hai Online

Bring Me The Horizon

Sejak kemunculan lima pemuda asal Sheffield ini pada 2004 silam, mereka telah menjadi sorotan. Nggak cuma dari negeri asal mereka Britania Raya, tapi hingga berbagai belahan dunia lainnya. Saat itu, Bring Me The Horizon cuek tampil dimanapun dengan imej manis untuk takaran band metal; selalu pasang tampang babyface yang dibalut baju warna-warni, serta nggak ketinggalan gaya rambut polem (Poni Lempar, RED) menjuntai tiap mereka beraksi.

Awalnya Oliver Sykes (vokal), Lee Malia (gitar), Curtis Ward (gitar), Matt Kean (Bas), dan Matt Nicholls (drum) adalah lima remaja Inggris yang menyukai musik-musik metalcore dari Norma Jean dan Skycamefalling, yang dikombinasikan dengan referensi thrash metal ala Metallica, dan melodic death metal Eropa seperti At the Gates.

Setelah meresmikan eksistensinya di Maret 2004, lima bocah yang masih berusia 15 sampai 17 tahun itu langsung tancap gas dengan merilis EP perdana mereka yang berjudul This Is What the Edge of Your Seat Was Made For, di Oktober tahun yang sama. Nah, disinilah benih kesuksesan BMTH dimulai.

Nggak pake lama, album ini diomongin banget di scene underground lokal Inggris, sampai akhirnya salah satu label indie berpengaruh di Inggris yang bernama Thirty Days of Night Records tertarik untuk merilis ulang EP tersebut di Januari 2015. Berkat jangkauan distribusi yang lebih luas, sehingga dampaknya juga kerasa dan secara signifikan mengangkat nama BMTH.

Di tahun tersebut tawaran manggung semakin ramai berdatangan, dan beberapa media juga mulai tertarik buat menampilakan Oly cs. Puncaknya di 2006 mereka berhasil menggondol penghargaan bergengsi dari Kerrang! dalam kategori Best British Newcomer.

“Saat itu itu kami membuat musik yang hanya dimengerti oleh orang-orang seumuran kami aja, dan saat itu kami memang masih bocah. Untuk sebagian orang yang lebih tua, kami disebut bodoh. Gue sangat merasakannya. Bagi sebuah band yang biasa aja dan berhasil memenangkan sebuah award bergengsi, gue pikir alasan itu cukup kuat untuk membuat kami jadi dibenci,”

Kata Oli, seperti dikutip dari AltPress.
Semakin banyak band ini dibenci, ternyata berbanding lurus dengan makin banyaknya remaja yang mencintai BMTH. Ketika full album perdana, Count Your Blessing dirilis Oktober 2006, eksistensi mereka sebagai pengusung deathcore semakin kuat. Berlanjut dua tahun kemudian, Suicide Season lahir pada September 2008, dan puncaknya ketika album ketiga mereka There Is a Hell, Believe Me I’ve Seen It. There Is a Heaven, Let’s Keep It a Secret dirilis Oktober 2010. Di album ini, untuk pertama kalinya album mereka mampu menembus chart billboard 200 US, dan nangkring di posisi 17, merangsek di posisi 13 UK Chart, dan merajai Australian Chart di posisi nomer 1. Oli Oh Oli….

Sebagai seorang vokalis, sosok bernama lengkap Oliver Scott Sykes ini sukses menjadi ikon untuk BMTH. Namun hal ini ternyata membawa dampak yang sebelumnya nggak pernah diduga oleh Oli. Popularitas yang ia dapatkan satu paket dengan tekanan yang ia terima. Setelah album ketiga rilis, Oli benar-benar merasa frustasi dengan kehidupannya. Walaupun sukses secara karir, dan bisnis clothingnya yang diberi nama Drop Dead semakin menggurita, cowok yang saat itu masih bertubuh cungkring tersebut malah merasa depresi. Tekanan dari band, keluarga, hingga yang paling besar datang dari media benar-benar membuat cowok bertato ini stres.

Tekanan membuat Oli terjebak dalam perangkat narkoba, untuk mengetahui kisah lengkapnya kamu bisa klik di sini

Baca Juga:

Top 10 Musik di Tahun 2015 : BRING ME THE HORIZON

Bring Me The Horizon Siap Rilis Live DVD

Tampil di London, Bring Me The Horizon Duet Bareng Mantan Gitaris

Kisah Panjang Oliver Sykes "BMTH" Yang Hampir Bunuh Diri Karena Narkoba

(/dw)

Editor : Hai Online

PROMOTED CONTENT

Latest