Follow Us

Brand Smartphone yang Pernah Populer di Indonesia Ini Ternyata Bangkrut, Xiaomi Jadi Salah Satu Penyebabnya

Hai Online - Kamis, 10 Januari 2019 | 15:00
Xiaomi Mi 8
Xiaomi Today

Xiaomi Mi 8

Menurut Ding Xiuhong, pendiri merek smartphone Dakele awal: "Kompetisi jauh lebih cepat dan lebih kejam dari yang kami harapkan".

Dakele mengatakan pada tahun 2016 pihaknya menangguhkan bisnisnya.

"Raksasa internet memasuki pasar, membuat persaingan jadi pertempuran yang dapat menghabiskan uang paling banyak," Ding memposting di Weibo, layanan media sosial Twitter-seperti China.

Dakele didirikan pada tahun 2012 dan berbasis di Beijing dan negara tetangga Tianjin.

Itu membuat namanya memproduksi handset lebih murah dengan spesifikasi tinggi.

Dakele bergabung dengan pembuat smartphone lainnya yang memudar termasuk Eton Technology dan K-touch, dua pabrikan China lainnya yang menangguhkan operasinya.

Didirikan pada tahun 2004, Eton yang berbasis di Shenzhen dikenal dengan ponsel dan smartphone dengan harga rendah dengan baterai yang kuat.

Merek Ini bangkrut setelh meninggalkan lebih dari 100 juta yuan Rp220 Milliar dalam utang yang belum diselesaikan, menurut National Business Daily.

Nggak seperti Eton, K-touch salah satu ponsel yang sempat populer di Indonesia dan pernah jadi merek terkemuka di China.

Bahkan K-touch adalah vendor telepon seluler No. 3 di negara itu setelah Nokia dan Motorola pada tahun 2009.

Tahun 2015 lalu, perusahaan menangguhkan sebagian besar operasi ponsel cerdasnya karena persaingan yang ketat dan keuntungan yang rendah.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest