Follow Us

Lulus Kuliah, Anak Miliarder Ini Malah 'Disuruh Jadi Miskin' dan Cuma Dibekali Rp100 Ribu

Hai Online - Kamis, 15 November 2018 | 17:00
Hitarth Dholakia, si anak miliarder yang disuruh hidup miskin.
indiatimes.com

Hitarth Dholakia, si anak miliarder yang disuruh hidup miskin.

HAI-ONLINE.COM - Nggak semua anak miliarder mendapatkan perlakuan istimewa dari orang tuanya. Kasus yang terjadi di India ini contohnya.Setelah lulus kuliah, si anak miliarder ini justru disuruh jadi orang miskin oleh ayahnya yang tajir melintir.Anak itu bernama Hitarth Dholakia (23), sementara ayahnya adalah Savji Dholakia yang seorang pebisnis berlian.Harta kekayaan keluarga Dholakia ditaksir mencapai AS$940 juta atau sekitar Rp12,8 triliun.Laiknya keluarga kaya raya, Hitarth disekolahkan ayahnya di sebuah universitas terkenal di New York, Amerika Serikat.

Baca Juga : Datar? Kuno! Ada Teori Bumi Itu Sebenarnya Berbentuk Donat. Ini Pendapat Para AhliPada Juni 2017 dia menyelesaikan kuliahnya dan pulang ke Mumbai, ibu kota sekaligus kota paling ramai di negara bagian Maharashtra, India.Hitarth senang bukan kepalang karena berpikir bakal bisa bersenang-senang bareng keluarga dan teman-teman karibnya.Namun yang terjadi sebaliknya.Sang ayah justru memintanya keluar dari rumah dan hanya memberinya 500 rupee (sekitar Rp105 ribu) untuk bertahan hidup.Hitarth diminta merantau ke sebuah kota kecil di pedalaman India, tepatnya di Hyderabad.

Kehidupan mengagetkan yang dirasakan Hitarth
https://www.indiatoday.in/india/story/billionaire-son-hitarth-dholakia-hyderabad-gujarati-diamond-me

Kehidupan mengagetkan yang dirasakan Hitarth

Dia dilarang membawa ponsel, nggak boleh memanfaatkan koneksi keluarga, dan nggak diberi tempat tinggal untuk menetap.

Savji memang sengaja memperlakukan anaknya seperti itu.Tujuannya, supaya si anak bisa merasakan secara langsung penderitaan dan kesakitan orang miskin.Sehingga nantinya, sang anak akan lebih menghargai sesama manusia ketimbang uang.Seperti dilansir dari India Today, Hitarth harus berjuang dari nol.Dan si anak miliarder tersebut nggak ada bedanya dengan pengemis di Hyderabad."Saya adalah lulusan AS, memiliki lisensi pilot serta pemegang sertifikat GIA Diamond Grading, namun nggak ada yang membantu saya di Hyderabad. Setelah sampai sini, saya mulai mencari pekerjaan karena saya hampir nggak punya uang," ungkap Hitarth.“Saya nggak tahu kota, budaya, dan bahasanya. Saya takut, tapi yakin. Dengan uang di dompet dan nggak ada telepon, saya tiba di Hyderabad dan mulai hidup baru."Pertama-tama yang dilakukan Hitarth adalah mencari tempat tinggal. Dia berhasil mendapatkan tempat kost atau lebih tepatnya rumah singgah murah yang sewanya hanya 100 rupe atau sekitar Rp21 ribu/bulan."Tapi satu ruangan dihuni 17 orang," kata Hitarth.Sulit membayangkan anak seorang miliarder sanggup tinggal di tempat seperti ini.

Hitarth Dholakia (tengah) dan keluarganya.
Deccan Chronicle

Hitarth Dholakia (tengah) dan keluarganya.

Setelah mendapat rumah untuk berteduh Hitarth berjuang keras mendapatkan pekerjaan.Tiga hari kemudian dia diterima di sebuah perusahaan makanan internasional dengan gaji 4000 rupee (sekitar Rp841 ribu).Namun Hitarth hanya sanggup bekerja lima hari sebelum akhirnya resign.Hitarth bergonta-ganti pekerjaan.Dia mengaku beruntung pernah jadi sebuah tenaga marketing yang digaji 1500 rupee seminggu.Hitartth ganti empat pekeraan dalam sebualan dan berhasil mengumpulkan uang 5000 rupee atau sekitar Rp1 juta rupiah.Jumlah yang sebenarnya sangat kecil dibandingkan uang saku sekolahnya dulu, namun jauh lebih bernilai di mata Hitarth sekarang.Sekitar dua bulan Hitarth mesti melakoni hidup seperti itu.Hingga pada masa akhir percobaannya, adik perempuan Hitarth, Krupali berkunjung ke rumah singgahnya."Aku sangat syok saat datang ke Hyderabad dan terutama melihat tenpat tinggal kakakku. Sungguh sebuah tempat di luar bayanganku. Namun aku sangat bangga kepada kakakku yang bisa menjalani tradisi ini," tutur Krupali.Ya, menjalani kehidupan miskin seusai rampung kuliah memang tradisi keluarga Dholakia.Kakak Hitarth, Pintu Tulsi Bhai Dholakia (31) juga menjalaninya. Kini Pintu jadi CEO di perusahaan Hari Krishna Exports Pvt Ltd.Keluarga Hitarth sudah lama terkenal sebagai keluarga kaya raya namun dermawan.Pada 2016 perusahaan mereka memberi 400 rumah dan 1.260 kepada sekitar 1.716 karyawan perusahaannya sebagai bonus.Kedermawanan ini nggak mungkin terjadi tanpa adanya rasa empati kepada sesama manusia.Salut kepada keluarga Dholakia!

Artikel ini pertama kali tayang di Suar.id dengan judul "Cuma Dibekali Rp100 Ribu, Anak Miliarder Ini Disuruh Ayahnya Jadi Orang Miskin"

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest