Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Fikri M. Nur Zaman, Mahasiswa Unpad yang Jadi Relawan Pencarian dan Evakuasi Korban Bencana di Palu. Salut!

Dewi Rachmanita - Selasa, 02 Oktober 2018 | 16:29
Fikri M Nur Zaman, mahasiswa Unpad yang jadi relawan di Palu
SAR Unpad

Fikri M Nur Zaman, mahasiswa Unpad yang jadi relawan di Palu

HAI-Online.com - Kepedulian anak muda kepada korban bencana di Sulawesi Tengah ternyata nggak cuma lewat ungkapan duka di media sosial atau penggalangan dana aja bro. Fikri M. Nur Zaman, mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) yang tergabung dalam Unit SAR Unpad ini berangkat langsung ke Palu untuk jadi relawan.

Fikri sendiri berangkat dari Bandung sendiri dan nantinya bakal gabung sama SAR Unhas menuju Palu. Keberangkatannya itu pakai kapal KRI milik TNI AL sob. Saat di Palu pun bakal langsung gabung dengan tim Basarnas.

Persiapan awal Fikri udah dari tanggal 29 September lalu dengan rapat operasi di sekretariat. Habis itu cari-cari tuh data informasi, rencana pergerakan yang meliputi akses, tim gabungan, dan fasilitas kendaraan yang bakal digunakan. Setelah itu, mulai deh memastikan personil yang bakal turun di lokasi, yakni Fikri.

"Lalu dilanjutkan dengan pemenuhan peralatan logistik yang akan dibawa dan menyiapkan keperluan administrasi, kayak surat tugas, surat izin jalan," kata cowok yang sekarang semester 7 di jurusan Teknik Informatika ini.

Sebelum berangkat ke Palu, Fikri melakukan briefing terakhir bersama rekan-rekannya
SAR Unpad

Sebelum berangkat ke Palu, Fikri melakukan briefing terakhir bersama rekan-rekannya

Nggak lupa juga ia melakukan briefing terakhir sob bersama rekan-rekannya yang dilanjut dengan doa sebelum keberangkatan.

Fikri sendiri sesuai surat tugas bakal jadi relawan di Palu sampai tanggal 7 Oktober. Di sana ia bakal gabung dan melapor di Basarnas Palu. Tugas dan fungsinya bakal sebagai tim pencarian dan evakuasi korban bro.

HAI nanya ke Fikri, apa sih yang menggerakannya sampai jadi relawan di Palu? Apa kuliah nggak keteter?

Katanya, ini merupakan panggilan kemanusiaan. Apalagi informasi terakhir korban udah sampai 1000 orang, itu pun di luar yang belum ditemukan.

"Dan setelah kemarin pergi ke Lombok (jadi relawan), yang gue sadarin itu semakin jauh kita melangkah, ternyata semakin banyak ilmu dan pengalaman yang harus di pelajarin," ucap Fikri.

Soal kuliah sendiri, Fikri bilang ke HAI kalau mesti ada rencana operasional yang bakal dilakukan.

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest

x