Meski disebut bapak Paskibra, Husein Mutahar lebih terkenal sebagai pencipta laguHari MerdekadanSyukur.
Meski bertugas di angkatan laut, Mutahar aktif menyalurkan kreativitasnya dalam bermusik. Ia menjadi komponismusikIndonesia, terutama untuk kategori lagu kebangsaan dan anak-anak.
Tak heran lagu Hymne Syukur mulai diperkenalkannya pada Januai 1945. Satu tahun selanjutnya lagu marsHari Merdeka(1946) diciptakan.
Lagu resmi ulang tahun ke-50 Kemerdekaan Indonesia, yaitu Dirgahayu Indonesiaku menjadi lagu terkahir yang diciptakan Mutahar.
Namun beberapa lagu anak-anak sukses ciptaannya, antara lain: "Gembira", "Tepuk Tangan Silang-silang", "Mari Tepuk", "Slamatlah", "Jangan Putus Asa", "Saat Berpisah", dan "Hymne Pramuka"
Aktif di Pramuka
Husein Mutahar aktif dalam kegiatankepanduan. Ia adalah salah seorang tokoh utamaPandu Rakyat Indonesia, gerakan kepanduan independen yang berhaluan nasionalis & anti-komunis. Ketika seluruh gerakan kepanduan dilebur menjadiGerakan Pramuka, Mutahar juga menjadi tokoh di dalamnya.
Untuk pelajar yang membawa baki juga ditunjuk seorang gadis yang terpelajar, cantik, berambut panjang, tinggi, dan aktif dalam kegiatan kepanduan. Dipilihlah seorang gadis kelahiran Manado dan memiliki darah Padang bernama Siti Dewi yang dipanggil Titik oleh Mutahar.
Libatkan Anak SMA
Husein Mutahar mempertahankan anggota paskibra berasal dari para pelajar tingkat Menengah Atas (saat itu SLTA). Kenapa anak SMA? Karena ia menganggap pelajar SMA belum banyak terkontaminasi dengan masalah-masalah politis.