HAI-ONLINE.COM - ‘Abiyapi’, satu dari 34 film pendek karya mahasiswa konsentrasi Sinematografi UPH yang ditayangkan dalam ‘The 5th Film Screening’ gelaran mahasiswa DKV UPH, mendapat pujian sineas senior, Lukman Sardi sebagai karya film yang kaya narasi. Pernyataan ini disampaikan pada kesempatan talkshow sebelum pemutaran film di studio Ultra XD Cinemaxx Theater, Maxxbox Lippo Village, Karawaci 23-25 Juli 2018.“Saya amazed dengan karya yang dibuat mahasiswa DKV UPH yaitu ‘Adiyapi’, mampu menunjukan cinematography yang sudah cukup baik. Terutama dari segi kekayaan narasi, dalam artian kalian bisa mengangkat beragam bahasa yang ada di Indonesia. Lalu ketika ada orang Belanda kalian benar-benar menggunakan bahasa Belanda yang benar,” paparnya. “Namun tetap untuk mahasiswa yang sedang membuat tugas akhir, harus dipegang fondasi dari sebuah film adalah script serta detailing dalam menggambarkan sesuatu,” kata Lukman seraya mengucapkan selamat kepada tim mahasiswa yang memproduksi film ‘Abiyapi’.
Cek: Terungkap, Hulk Nggak Muncul di Infinity War Bukan Karena Takut Thanos‘Abiyapi’ merupakan film pendek karya mahasiswa DKV UPH angkatan 2013 yaitu Kelvin Geraldo, Calvin Sianipar, dan Theodore Johan. Kepada mahasiswa Sinematografi yang menghadiri talkshow, yang mengangkat tema ‘Representation’ Lukman mengulas prinsip-prinsip penting dalam memproduksi sebuah film. “Menurut saya karya DKV UPH ini sudah berada di step depan. Kalian menampilkan film pendek tapi dengan gaya film panjang, dengan nggak menyepelekan proyek film ini. Sebuah film harus mampu merepresentasikan emosi. Emosi nggak hanya dari ekspresi, tapi juga segala yang ada di dalam frame dapat mendukung. Jangan lupa mulai sebuah karya harus dimulai dari passion untuk jadi lebih powerful dan mampu bertahan dalam segala tantangan, dan buat cerita dari yang sederhana serta related dengan kehidupan kalian,” pesan Lukman.
Selain pembahasan mengenai film, talkshow ‘The 5th Film Screening’ juga menghadirkan Mutia Terian – Creative Director Studio Alva sebagai narasumber. Dalam kesempatan tersebut, Mutia turut memberi motivasi dan masukan untuk mahasiswa yang sedang membuat proyek film atau pun animasi. “Mulailah membuat sesuatu yang memang berasal dari hati kamu dan apa yang ada ditanganmu. Selain passion kalian juga harus memahami bagaimana kapasitas kalian, apa yang kalian miliki, dan being realistic. Tentunya segala sesuatu harus melalui proses, dan nggak ada yang instant. Mulai dari hal yang sederhana, dan mulailah dengan fondasi yang kuat yaitu bagaimana script dan cara kalian membangun karakter dalam karya kalian,” pesan Mutia. The 5thFilm Screening, merupakan acara tahunan Mahasiswa DKV UPH yang bertujuan untuk memperkenalkan karya film dan animasi dari mahasiswa sebagai hasil dari sebuah proses belajar dan kreativitas mahasiswa. Dengan demikian masyarakat dapat lebih mengenal peminatanCinematography dan Animasiyang ada di program studi DKV UPH, sekaligus dapat mengapresiasi karya-karya mahasiswa yang ditampilkan.
Tahun ini sebanyak 34 karya mahasiswa animasi dan 32 karya film pendek yang diproduksi dari tahun 2017 dan 2018. Diantara karya animasi yang ditayangkan terdapat karya yang berhasil meraih penghargaan dalam beberapa kompetisi, juga karya film yang lolos seleksi di ajang festival film seperti Balinale Fim Festival.Selama 3 hari acara film screening, lebih dari 800 penonton yang memenuhi studio Ultra XD Cinemaxx, Maxxbox Lippo Villace Karawaci. Acara ini didukung penuh oleh Cinemaxx dan terbuka gratis untuk publik.