HAI-Online.com - Brasil telah mengambil sikap dalam melawan maraknya peredaran berita palsu atau hoax yang membanjiri internet dengan membuat kurikulum analisis berita wajib bagi anak-anak sekolah.
"Tujuannya adalah untuk mengajarkan para siswa untuk mengidentifikasi berita palsu, dan sekarang ini menjadi bagian dari kurikulum nasional karena negara telah memutuskan bahwa itu perlu," kata Leandro Beguoci, direktur editorial di spesialis pendidikan Brasil, Nova Escola.
"Perkembangan jejaring media sosial saat ini telah menciptakan situasi yang mendesak dalam hal ini," tambahnya.
BACA JUGA NIH: Waspada! Ini 10 Info Kesehatan yang Sering Dipercaya, ternyata Hoax
Program seperti "Young Press" di Sao Paulo ajarkan murid untuk selalu memeriksa isi berita, penulis berita, dan di mana berita dipublikasikan.
Studi analisis media sudah diwajibkan pada Desember lalu, namun sebenarnya hal ini sudah bertahun-tahun diterapkan bersama mata pelajaran tradisional seperti matematika dan sejarah di beberapa sekolah Brasil.
Lucilene Varandas, salah satu Guru Analisis Media mengatakan, "Kami menggunakan berbagai alat untuk mengidentifikasi berita palsu. Kami menggunakan sejarah, internet, buku, jurnal, koran, dan media lainnya."
Kurikulum menganalisis berita dinilai penting di negara dengan ratusan pengguna media sosisal seperti Brazil.
Dengan populasi sekitar 208 juta orang, Brazil punya lebih dari 120 juta pengguna Whatsapp dan 100 juta pengguna Facebook.
Semoga program seperti juga bisa diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia ya sob. Setuju?