Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mengetahui Makna 'It's Coming Home' yang Diserukan Suporter Inggris

- Jumat, 13 Juli 2018 | 20:15
'It's Coming Home' telah jadi slogan para suporter tim sepak bola Inggris dari penggalan lirik lagu Three Lions

'It's Coming Home' telah jadi slogan para suporter tim sepak bola Inggris dari penggalan lirik lagu Three Lions

HAI-ONLINE.COM - 'It's Coming Home' telah jadi slogan para suporter tim sepak bola Inggris. Kalimat tersebut sebenarnya sudah lahir hampir 20 tahun lalu, namun kini bangkit kembali untuk memberi harapan kepada generasi baru pendukung sepak bola Inggris. 'It's Coming Home' merupakan penggalan lirik dari lagu berjudul ‘Three Lions’ -- dirilis pada Mei 1996, bersamaan dengan Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA yang kala itu diselenggarakan di Inggris.Lagu tersebut berhasil menempati peringkat tertinggi di tangga lagu Inggris selama turnamen berlangsung. Ia juga jadi lagu utama di album The Beautiful Game, yang resmi diliris Piala Eropa.‘Three Lions’ merupakan hasil kolaborasi antara duo komedian Frank Skinner dan David Baddiel, serta Ian Broudie dari band The Lightning Seeds.

Cek: Gol Paling Pertama Piala Dunia Tercipta Hari Ini, 88 Tahun LaluSkinner dan Baddiel yang saat itu jadi presenter acara televisi bertajuk Fantasy Football League membuat liriknya, sementara Broudie bertugas mengaransemen melodi.

Apa artinya?

Lagu ‘Three Lions’ dipenuhi dengan optimistime untuk melawan rasa sakit kegagalan masa lalu Inggris ketika bertanding di turnamen-turnamen besar.Lagu dimulai dengan lirik ‘It’s coming home’ yang dinyanyikan dengan nada penuh semangat dan terasa seperti mantra. Seolah-olah ingin menangkis dan menenggelamkan kritik dari mereka yang mencela kekurangan tim Inggris.Gagasan sepak bola jadi “tempat pulang” mulai terkenal setelah Inggris mendapat hak jadi tuan rumah Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 1996.Pada saat itu, slogan ‘Football Comes Home’ juga cukup ramai. Mengisyaratkan bahwa pertandingan sepak bola yang digilai banyak orang saat ini, dipopulerkan di Inggris.Dalam arti lain, lirik itu mencermikan keinginan suporter Inggris untuk kembali membawa pulang trofi piala dunia, pertama kalinya sejak 1966.Namun, harapan itu kembali pupus. Tim sepak bola Inggris pulang dengan tangan kosong setelah dikalahkan Kroasia dengan skor 2-1, di babak semifinal Piala Dunia 2018, Kamis (12/7).

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x