Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Apakah Akan Terulang? Mengenang Final Piala Dunia 20 Tahun Lalu

Alvin Bahar - Kamis, 12 Juli 2018 | 19:13
Apakah Akan Terulang? Mengenang Final Piala Dunia 20 Tahun Lalu
FIFA

HAI-ONLINE.COM - Perancis merupakan negara yang sangat erat kaitannya dengan Piala Dunia. Pada 1928, seorang Perancis bernama Jules Rimet selaku Presiden FIFA kala itu nggak lain adalah pencetus festival sepak bola terbesar sejagat.Selain itu, Perancis juga pernah jadi tuan rumah Piala Dunia edisi ketiga pada 1938. Tim Ayam Jago pun termasuk salah satu kesebelasan yang rutin berpartisipasi sepanjang sejarah gelaran empat tahunan tersebut.Namun, semua hal itu ternyata nggak lantas menjamin keberhasilan Perancis di Piala Dunia.Prestasi terbaik Les Bleus (sebelum 1998) cuma sebatas menempati peringkat ketiga pada Piala Dunia 1986 kendati bermaterikan generasi emas, salah satunya sang maestro sepak bola, Michel Platini.Karena itulah, ketika Perancis kembali ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 1998, nggak ada yang menyangka Zinedine Zidane dkk bisa melangkah jauh.Faktanya, pasukan Aime Jacquet mampu melenggang hingga ke partai puncak. Di final, Perancis mesti berhadapan dengan juara bertahan, Brasil.Tim Samba lebih difavoritkan jadi kampiun lantaran diperkuat pemain-pemain bintang, seperti Roberto Carlos, Dunga, Rivaldo, Bebeto, serta Sang Fenomena, Ronaldo.

Namun, pemandangan yang terjadi di lapangan justru sebaliknya. Perancis lebih mendominasi Brasil dalam pertandingan.

Kuartet gelandang Didier Deschamps-Zidane-Christian Karembeu-Emmanuel Petit berhasil mematikan kreativitas para penari samba sekaliber Leonardo dan Rivaldo.Perancis berhasil membuka keunggulan melalui tandukan Zidane menyambut sepak pojok Petit pada menit ke-27. Menjelang akhir babak pertama, Les Bleus mampu menggandakan skor, lagi-lagi via ayunan kepala Zidane.Memasuki babak kedua, Perancis mengendurkan serangan sehingga Brasil mendapatkan momentum untuk mencari gol balasan, terlebih setelah Marcel Desailly diganjar kartu kuning kedua alias kartu merah menyusul jegalan ilegal terhadap Cafu pada menit ke-68.Meski begitu, Brasil tetap saja nggak bisa menjebol gawang Fabien Barthez. Justru Perancis yang menambah keunggulan menjelang bubaran lewat sepakan Petit memaksimalkan umpan terobosan Patrick Vieira.Perancis menang telak tiga gol tanpa balas sekaligus menciptakan sejarah baru sebagai negara ketujuh yang mendapatkan trofi Piala Dunia. Tuntas sudah penantian panjang mereka sejak 1930. BOLA termasuk beruntung karena ikut menyaksikan pesta juara Perancis dari pinggir lapangan.

Artikel ini pertama kali tayang di JUARA dengan judul "JUARA Klasik 12 Juli 1998; Tabloid BOLA Saksi Ujung Penantian Prancis"

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x