HAI-online.com - Udah tahu dong bahwa pada Jumat minggu lalu, lagi-lagi seorang siswa membawa senjata api ke sekolah dan menembak massal warga sekolah. Karena aksinya itu 10 orang tewas, sob.
Untungnya, polisi sudah berhasil membekuk pelaku. Dia adalah Dimitros Paguortzis, seorang cowok 17 tahun.
Banyak yang bertanya-tanya sebenarnya apa motif Paguortzis melakukan penembakan. Nah, Sadie Rodriguez, ibu salah satu korban, Shana Fisher (16) bilang bahwa pelaku ternyata udah empat bulan terakhir ini PDKT ke Shana. Tapi, Shana selalu menolak.
"Putri saya memiliki masalah dengan Pagourtzis selama empat bulan terakhir. Dia berulang kali mencoba mendekati putri saya, tapi putri saya selalu menolaknya," kata Sadie kepada Los Angeles Times.
Walau udah ditolak, Pagourtzis masih kekeuh mendekati Shana. Bahkan makin agresif.
Puncaknya, seminggu sebelum penembakan, Pagourtzis ditolak di depan teman-temannya.
"Dia secara terang-terangan menolak ajakannya di hadapan teman sekelas," kata Sadie kepada CNN.
Sadie sengaja menolak ajakan Pagourtzis karena ia tahu sebelumnya Pagourtzis pernah memacari temen baiknya. Sadie nggak mau pacaran sama mantannya temen baiknya
Anyway, polisi sebenernya belum merilis motif resmi dari penembakan ini. Hanya saja, pelaku udah ngaku bahwa dia menembak temen-temen yang nggak dia sukai.
"Pelaku menargetkan siswa yang tidak dia sukai dan ingin kisahnya diceritakan," tulis laporan pernyataan di Pengadilan Galveston County.
Saat menjalankan aksinya, pelaku fokus menyerang warga sekolah yang ada di area seni sekolah. Ia mengenakan jas hujan untuk menutupi senapan dan pistol kaliber 38 yang dibawanya.
Setelah menembak-nembak selama 30 menit, pelaku menyerahkan diri.