Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Robot Berwajah Unik Ini Bakal Jadi Kru Terbaru di Stasiun Luar Angkasa

Alvin Bahar - Senin, 12 Maret 2018 | 06:15
Robot Cimon
Alvin Bahar

Robot Cimon

HAI-ONLINE.COM - Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) bakal kedatangan awak baru. Nantinya, awak baru tersebut akan mendukung tugas astronot di sana. Tapi rupanya, anggota baru ISS ini bukanlah manusia.

Dia adalah CIMON, semacam alat tiga dimensi yang terbuat dari logam dan plastik dengan bentuk bola. Oleh perancangnya, CIMON dijuluki sebagai “otak terbang”. Bobotnya 5 kg. “Robot ini bertugas menjadi asisten para astronot. CIMON menjadi misi pertama di ISS yang menggunakan AI,” kata perwakilan dari Airbus, perusahaan yang membuat CIMON seperti yang dilansir dari Live Science pada Selasa (6/3/2018).

Untuk mempermudah interaksi antara CIMON dengan para astronot, CIMON dibekali kemampuan untuk merespons suara dan wajah para astronot. Dalam "tubuh" CIMON juga terpasang layar yang menyediakan data-data penting bagi astronot. Keahlian lain CIMON adalah sanggup melayang bebas di ISS yang nir-gravitasi.

Cek: Unik Banget, Ini Dia Turnamen Badminton Pertama di Luar Angkasa!

Kepanjangan dari nama CIMON adalah Crew Interactive Mobile Companion. Perangkat ini telah disisipi dengan teknologi Artificial Intelligence (AI). Pembuatan CIMON merupakan hasil kerja sama antara Airbus dengan IBM selaku penyedia teknologi AI.

Kecerdasan buatan yang disematkan pada CIMON sangat mirip dengan cara kerja otak manusia. CIMON memiliki jaringan syaraf yang berguna untuk memproses data yang dibutuhkan para astronot.

CIMON bakal membantu kerja astronot di luar angkasa. (Kompas.com)
Nantinya, CIMON akan diangkut bersamaan dengan keberangkatan astronot Alexander Gerst untuk misi Horizons ESA pada bulan Juni hingga Oktober 2018. Untuk itu, CIMON perlu mengenal Gerst lebih dalam lewat foto dan sampel suara.

Sejak tahun 2016, CIMON telah dilatih oleh 50 teknisi agar punya kesiapan layaknya astronot yang akan mengudara ke luar angkasa. CIMON diajarkan mengenali tata letak ISS dan dipastikan pula benar-benar bisa melayang bebas di gravitasi nol.

“Ketika CIMON sudah di luar angkasa, astronot dan AI akan bekerjasama untuk tugas yang berkaitan dengan kristas, pemecahan masalah Rubrik milik Cube, dan ujicoba media. CIMON bertindak sebagai kamera interaktif,” jelas perwakilan Airbus.

Artikel ini sudah pernah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x