Wah, Kini Ada Kurikulum Black Panther yang Dipelajari di Sekolah!

HAI-ONLINE.COM - Film Marvel, Black Panther, memang memiliki dampak yang luar biasa setelah dirilis beberapa waktu yang lalu. Banyak sekali orang-orang yang menonton film itu karena dianggap memiliki unsur-unsur kebudayaan.

Sampai-sampai, seorang guru dari kelas 6 SD di Amerika Serikat membuat kurikulum tentang Black Panther dan Wakanda di sekolahannya.

Guru itu bernama Tess Raser, yang membagikan kurikulum pelajaran Wakanda-nya di Twitter. Ia memiliki rencana untuk mengajari siswa-siswinya di sana tentang film itu.

CEK JUGA: 4 Striker Timnas Indonesia yang Sangat Ditakuti di Asia Pada Zamannya

Kurikulum ini memilikua dua bagian yang dimaksudkan untuk mengajarkan para murid tentang kolonialisme di Afrika dan rasisme di Amerika Serikat.

Tentu saja, para murid akan menonton film Black Panther sebagai bagian dari pelajaran yang diberikan oleh Tess.

Topik-topik yang bakalan dibahas dalam kurikulum yang dibuat oleh Tess tersebut meliputi revolusi orang kulit hitam, feminisme di kalangan orang berkulit hitam dan juga legasi dari kolonialisme yang dapat dirasakan melalui film Black Panther.

"Setelah menonton Black Panther, aku mulai berpikir bagaimana para murid bisa menganalisa film tersebut sebagai sebuah literatur," ujar Tess.

"Itu adalah cara yang baik bagi mereka untuk membuat koneksi terhadap masyarakat dan juga mempersiapkan mereka sebagai pembuat perubahan," paparnya lebih lanjut.

Tess mengaku bahwa ia ingin mengajari anak-anak berkulit hitam agar mau mempelajari media dan literatur.

"Aku bekerja keras untuk mendorong para siswa-siswi berkulit hitam untuk mengenal benua Afrika; keragamannya dan juga koneksinya terhadap kita," paparnya lebih lanjut.

LOOK AT THIS! Free Wakanda Curriculum! It's a whole unit on for middle through high school grades, developed by @traser03 Check it out and slip some $ to the dope CPS teacher who made it Venmo: @Tess-Raser Cash app: $TessRaserhttps://t.co/sleg3hJykO pic.twitter.com/pizorsdBMW

— Assata's Daughters (@AssataDaughters) 21 Februari 2018