Follow Us

Mengenal Radungga, Pengusung Metal Etnik Asal Bekasi

- Senin, 19 Februari 2018 | 13:30
Redungga Bangga dengan Metal Tribe Core
Hai Online

Redungga Bangga dengan Metal Tribe Core

HAI-Online.com – Ngomongin Bekasi dalam konteks pergerakan pecinta musik distorsi nggak akan ada habisnya dan nggak pernah ada matinya. Selalu ada aja kisah dari para pegiat musik bawah tanah di kota ini.

Salah satunya adalah dari band bernama Radungga yang awal mulanya didirikan dari kakak beradik sejak tahun 2002 lalu. Ketika keduanya mulai ngeband bersama selepas dari band Phsycolic kemudian ke De Puff, hingga akhirnya sejak bulan Januari 2010 sepakat membentuk Radungga.

Nama Radungga sendiri diserap dari kata Raduga yang berarti pelangi dalam kosakata bahasa Rusia. Secara bunyi nama ini terdengar etnik dan relatif cukup berbeda dari konsep nama band metal yang kebanyakan

"Spirit Radungga nggak pernah padam, itu Do'a kami. Semua personil berlatar belakang pekerja formal dan pengusaha, namun semuanya itu tak menghalangi kami untuk terus berkarya,” ujar Gendon.

Band yang pada awal karirnya kerap kali membawakan lagu lagu dari Sepultura, Soulfly, Cavalera Conspirasy, Illnino dan beberapa band metal lain ini memiliki ciri khas hantaman drum powerfull dari Doni a.k.a. Gendon yang memang sangat mengidolakan Igor Cavalera, sehingga akhirnya makin membuat Radungga benar benar intens dan makin larut dengan metal yang berirama etnik.

Radungga yang sampai sekarang masih diperkuat oleh Doni (drum), Joels (bas), Andree (gitar), Budi Bols (gitar), dan Sigit (vokal) akan membuat kejutan dibeberapa lagu Radungga yang berbeda dari konsep album sebelumnya.

Musik yang disajikan Radungga diramu dengan melodi melodi yang progressif dan kental dengan nuansa etnik, mereka pun menyebutnya “Metal Tribe Core”.

Radungga juga punya konsep musik yang unik dan dituangkan dalam album kedua mereka. Selama enam bulan para personil Radungga keluar masuk studio dibilangan Bekasi, bernama Apache Studio kepunyaan Ridwan, yang juga merupakan salah satu gitaris Band Panic Disorder.

Dalam konsep album kedua mereka itu mengedepankan etnik perkusi dan dipadu dengan nada nada low power. Tentunya album kedua ini sangat beda dengan album EP mereka yang dulu.

Penasaran seperti apa musik mereka? Langsung dengerin aja, guys.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest