HAI-online.com - Kalian yang tinggal di Jabodetabek pasti merasakan gempa yang baru saja terjadi. Menurut laporan BMKG, gempa berpusat di Lebak Banten dengan kekuatan 6,4 skala ritcher. Dengan kedalaman 10 KM dan nggak berpotensi tsunami.
Gempa terjadi saat jam sekolah masih berlangsung. Temen-temen masih di kelas pun langsung berhamburan.
"Gila ini pertama kalinya gue ngerasain gempa," kata Fayiz, siswa MAN 2 Ciracas Jakarta. Ia dan seluruh warga sekolah langsung berhamburan ke lapangan, demi keamanan.
Sementara di SMAN 78 Jakarta Barat, diarahkan untuk keluar dari kelas menuju lapangan. Tapi, "Anak-anak kelas gue pada telat gitu. Baru turun pas gempa udah selesai. Kami langsung ngumpul di bawah pohon. Terus, lanjut kerja kelompok ngerjain tugas yang deadline-nya hari ini,"kata Girvan kepada HAI
Teman kita di SMA Santa Ursula Jakarta cerita, saat gempa terjadi, sedang dilaksanakan kampanye ketua OSIS baru.
Tapi, karena gempa nggak berlangsung lebih dari lima menit, siswa langsung diminta masuk lagi ke ruangan begitu goyangannya nggak terjadi.
" Sudah sudah. Sekarang kalian tenang. Kita lanjut untuk ke prosedur pemilihan ketua OSIS yah," kata Maria menirukan arahan dari gurunya.
"6skala ritcher, gede juga ya gempanya. Pantes kerasa banget. Gue lagi ulangan langsung cabut keluar kelas," kata siswa SMA Unggulan MH Thamrin Jakarta
Untuk menanggapi kejadian ini, keputusan pihak sekolah berbeda-beda. Sebagain besar kegiatan KBM dilanjutkan, tapi ada juga yang langsung dianjurkan pulang ke rumah masing-masing.
Stay safe, friends!