Follow Us

Suka Nulis Cerita dan Nonton Film? Profesi Script Writer Cocok Untukmu

Rizki Ramadan - Kamis, 11 Januari 2018 | 02:30
Profesi Script Writer
Rizki Ramadan

Profesi Script Writer

HAI-Online.com - Siapa dari kalian yang pernah menangis nonton film? Atau sampai tertawa terbahak-bahak? HAI yakin, pasti pernah, dong! Nah, efek samping itu merupakan akibat dari alur dalam film yang didukung oleh naskah narasi. Di dunia perfilman sendiri, naskah narasi atau skenario adalah suatu hal mendasar yang mendukung berjalannya suatu film yang lagi dikerjakan. Dan tokoh pentingnya di sini adalah sang script writer!

Script writer itu mengembangkan ide sampai menjadi skenario yang nantinya dipakai untuk menjadi film atau FTV. Idenya bisa dari siapa saja. Produser, penulisnya sendiri, bahkan sutradara,” ujar Perdana Kartawiyudha yang pernah menuliskan skenario film Cinta Tapi Beda.

Menurut Pidi –sapaan akrab dari Perdana–, mengerjakan skenario juga mempunyai tantangan tersendiri. Pria kelulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini menuturkan bahwa setiap script writer harus bisa mengakomodasi kebutuhan beberapa orang, kayak produser dan sutradara, untuk membuat cerita film jadi menarik. Pasalnya, emang script writer ini adalah sebuah pekerjaan kolaboratif. Harus menampung banyak masukan, dan bikin cerita asik dengan deadline yang ditentukan.

Serunya membuat skenario adalah kalian bisa mengembangkan ide dan imajinasi kalian yang akan divisualkan. Kalau lo suka nulis, pastinya profesi ini bakal seru, karena di satu sisi, lo mengerjakan hal yang lo suka, dan di sisi lain, lo bisa mendapat sejumlah bayaran.

“Suka duka menjadi script writer tuh mengerjakan sesuatu yang kita suka terus dibayar. Kalau dukanya, mengakomodasi banyak kepentingan di tengah deadline,” ujar Pidi ketika ditanya suka dan duka menjadi seorang script writer.

Nah, kalau lo pengen jadi script writer, coba aja dulu berguru sama mas Pidi, dan belajar menulislah dari orang yang berpengalaman. Siapa tau, lo bisa ikutin jejak kesuksesannya!

Gaji Script Writer:

  • 20-200 Juta untuk proyek film
  • 1-15 Juta untuk proyek FTV, Sitkom, Sinetron
Pendidikan:

  • Jurusan Film. Misalnya, Instittut Kesenian Jakarta.
  • Workshop di Serunya (kelas menulis dari Perdana Kartawiyudha) bisa sampai 3 bulan dan progression 3 bulan.
  • Kelas Penulisan Naskah Film di Plot Point
Lama Pengerjaan Skrip:

  • 4-5 bulan tergantung deadline (FILM)
  • 1 hari tergantung jenis Sinetron, FTV dan Sitkom
(Penulis: Salman)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest