HAI-ONLINE.COM - Beberapa penelitian telah mengungkap bahwa kita dapat terhubung dengan pikiran orang lain saat berbincang. Otak memiliki peran penting dalam hal ini.
Profesor Digby Tatum, ahli psikoterapis klinis di University of Sheffield, melakukan penelitian tentang kerja otak dan bagaimana orang berkomunikasi.Tatum berkata bahwa otak manusia memiliki semacam wireless fidelity atau Wi-fi, yang terus mengumpulkan informasi tentang orang lain saat kita melihat mereka. Hal inilah yang kemudian melahirkan intuisi atau firasat.
Cek deh: 7 Logika Kartun yang Agak Sulit Diterima Oleh Otak Manusia, Gagal Paham!
Apa itu firasat?
Firasat menurut Psychologytoday, Rabu (31/8/2011) adalah proses yang memberi kita kemampuan untuk mengetahui sesuatu secara langsung tanpa penalaran analitik, menjembatani kesenjangan antara bagian sadar dan nggak sadar dari pikiran kita, dan juga antara naluri dan nalar.
Tatum yakin bahwa faktor bahasa saat berbincang hanya memainkan sedikit peran dalam komunikasi.
Misalnya saja, seorang pemain poker profesional. Ia mampu menangkap "pesan" dari lawannya hanya dengan melihat gerakan kecil atau tanda-tanda visual lainnya.
Menurutnya, manusia memiliki kemampuan menangkap pesan di alam bawah sadar. Hal tersebut ditulis Tatum dalam bukunya berjudul The Interbrain yang diterbitkan oleh Jessica Kingsley Publisher.
"Kita dapat mengetahui secara langsung tentang emosi orang lain dan apa yang mereka perhatikan. Hal ini didasarkan pada hubungan langsung antara otak kita dan orang lain. Saya menyebutnya interbrain," kata Tatum di Telegraph, Sabtu (6/1/2018).
Konsep interbrain
Tatum menjelaskan konsep interbrain dengan analogi saat ratusan hingga ribuan manusia berkumpul untuk menonton pertandingan bola, konser musik, atau ritual agama.