Dia membandingkan bayangan titik balik matahari antara Aswan dan Alexandria yang lebih di utara. Tepat pada pukul 12 siang, matahari yang berada di atas kepala tak menghasilkan bayangan saat Eratosthenes berada di Aswan. Sebaliknya, bayangan muncul dari tongkat yang dipasang di Alexandria pada jam yang sama.
Ketika mendapati hal ini, Eratosthenes pun menyadari bahwa dia bisa menghitung keliling bumi kalo mengetahui sudut bayangan dan jarak antara kedua kota tersebut.
Mari bayangkan kalo bumi datar. Perbedaan panjang bayangan tentunya nggak akan terjadi karena posisi matahari relatif akan sama terhadap tanah. Namun, karena bumi berbentuk bulat, posisi matahari pun berbeda, walaupun kedua kota tersebut hanya berjarak beberapa ratus kilometer.
Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Perlu Kirim Satelit, Ada 7 Cara Buktikan Bumi Itu Bulat"