HAI-ONLINE.COM – Jakarta tiap ujan gede dikit, pasti ada beberapa titik yang kena banjir. Nggak cuma nyusahin penduduk yang tinggal, kendaraan yang diparkir di tempat (rawan) banjir juga menjadi kendala. Ya, mau nggak mau, kita harus siap keluar uang banyak buat servis mobil yang sudah terendam banjir.
Namun, buat orang-orang yang nggak mau ribet (atau males keluar uang banyak), menjual mobil bekas kena banjir jadi solusinya. Nggak heran, sih, meski berhasil terjual – tapi dengan harga murah – para pedagang mobil bekas masih mau menampung mobil-mobil kayak gini.
Nggak usah heran (juga) kalau pedagang mau menampung mobil sedikit ‘cacat’ ini. Soalnya, buat kita yang nggak begitu paham seluk beluk mobil, tampilan luar mobil bekas banjir dan mobil bekas lainnya memang tipis perbedaannya. Bahkan, nggak terlihat kerusakannya, loh.
"Kadang ada pedagang yang nakal gitu. Jadi mobil bekas banjir dia beli. Kan harganya murah tuh, tapi dia jual lagi nggak pas musim ujan, jadi sekitar dua bulan musim ujan kelar, baru, deh, dia jual dengan harga pasaran. Itu jarang banget kepikiran sama pembeli," ujar Ismail, pemilik Ridho Motor.
Nggak usah bingung apalagi sampai takut buat beli mobil bekas. Ada beberapa trik yang bisa kita lakukan sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas. Nah, hal paling standar untuk memeriksa masalah ini adalah dari olinya. Menurut Tio, dari Tio Motor, kita diwajibkan untuk memeriksa oli kendaraan, keluarkan tangkai oli dan perhatikan. Kalau oli terlihat berwarna putih kayak susu, tandanya si mobil pernah terkena banjir.
Interior dan Eksterior
Meski penampilannya ‘nyaru’ dengan mobil bekas lainnya, bukan berarti si mobil bekas banjir nggak ada perbedaan. Dengan beberapa perhatian dan ketelitian, kita bisa kok membedakan mana mobil yang pernah terendam banjir sama yang nggak.
Pertama, kita harus periksa bagian bawah dashboard. Bejo, mekanik dari Ridho Motor menyarankan untuk memeriksa baut di bagian tersebut. Biasanya, mobil kalau baut ada yang karatan, tandanya mobil pernah terendam banjir.
“Selanjutnya, kita bisa lihat dari karet penutup persenelengnya. Congkel dikit aja, kalau kelihatan ada bekas air, berarti bekas banjir," lanjut Bejo.
Nggak cuma itu. Untuk memeriksanya, kita juga bisa mengangkat karpet mobil. Jika kita menemukan karat, tandanya si mobkas pernah terendam banjir.
"Selanjutnya, longok deh di sasisnya yang paling atas, udah kena karat atau belum. Kalau ada karat, dipastikan bagian bawahnya karatan semua. Pokoknya, kalau cek kondisi mobil, itu kebanyakan kasat mata, tapi kita kudu jeli," tambah Bejo.
Selain itu, bagian eksterior juga perlu diperhatikan dengan teliti untuk menghindari kita dari masalah ini. Coba periksa bagian headlamp. Biasanya, mobil yang pernah berjibaku dengan banjir, warnanya akan lebih kusam dan berembun. Duh!