HAI-ONLINE.COM - Kalo Young Lex dan kawan-kawan YouTubers pernah bilang "YouTube lebih dari TV", ternyata benar adanya. Usaha YouTube untuk memenangkan persaingan dengan TV tradisional di ruang keluarga rumah tangga di Amerika Serikat (AS) nampaknya mulai terwujud. CEO Google, Sundar Pichai mengumumkan hasil riset akan hal itu.
Menurut Pichai, jumlah rumah tangga di AS yang menonton YouTube melalui televisi pintar (terkoneksi dengan internet), naik sebesar 70 persen dalam kurun satu tahun terakhir. Angka ini diperoleh dari riset yang dilakukan oleh YouTube pada sejumlah rumah tangga di AS, yang di ruang keluarganya memiliki televisi yang terkoneksi dengan internet.
Sebelumnya, YouTube nggak banyak ditonton melalui televisi. Beberapa pengguna lebih memilih untuk menonton klip video tersebut melalui smartphone atau PC laptop/destkop.
"YouTube ditonton dari televisi keluarga selama kurang lebih 100 juta jam per harinya. Padahal sebelumnya, YouTube lebih banyak ditonton melalui ponsel," ujar Pichai dikutip KompasTekno dari Recode, Selasa (31/10/2017).
Cek deh: Ini Dia 5 YouTuber Paling Hits dari UMN
Dibandingkan acara televisi tradisional, YouTube memang menyediakan konten lebih beragam yang disesuaikan dengan selera pengguna. Selain itu, layanan video ini lebih dinamis, sehingga dapat ditonton kapan saja. Tak heran kalo pada akhirnya YouTube akan memenangkan persaingan.
Pergeseran perilaku pengguna televisi ini tentunya akan mengancam bisnis televisi tradisional ke depannya. Namun, belakangan ini diketahui bahwa beberapa stasiun TV swasta justru memiliki channel YouTube sebagai saluran resmi yang menayangkan siaran ulangnya.
Demikian juga dengan YouTube yang ketenarannya secara nggak langsung didompleng oleh gimmick yang diberikan oleh TV tradisional. Apakah ke depannya YouTube dan TV tradisional akan benar benar bersaing? Atau malah saling memanfaatkan satu sama lain? Kita lihat saja.
Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul "YouTube Mulai Gantikan Televisi di AS"