HAI-ONLINE.COM – Nggak ada yang lebih menyebalkan dari pada berkendara di belakang kendaraan besar kayak bus, atau truk. Alasannya banyak banget. Mulai dari jalan yang nggak kelihatan, ‘disembur’ asap knalpot, sampai terkena paparan debu yang dihasilkan kendaraan itu sendiri. Duh, males banget!
Efek yang dihasilkan juga bermacam-macam. Yang pasti, sebisa dan secepat mungkin, kita jadi pengen nyalip itu kendaraan besar. Tapi, jangan asal nyalip. Soalnya, tanpa perhitungan yang matang, nggak jarang kalau aksi tersebut berakhir dengan kecelakaan, dan nggak sedikit juga yang berujung fatal.
TRAGIS BANGET:Kisah 5 Klub dan Timnas Sepak Bola yang Mengalami Kecelakaan Pesawat
“Kita nggak boleh asal main salip saja. Soalnya, mobil besar membuat daya jangkau pengemudinya terbatas,” ujar Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
Biar nggak berujung fatal, mendingan perhatikan dulu beberapa hal di bawah ini.
Jangan Kelamaan
"Perlu diingat, ketika kita sudah dalam proses menyalip, usahakan secepat mungkin melewati kendaraan yang disalip. Jika kelamaan berdampingan, pasti tau akibatnya. Apalagi kendaraan dari lawan arah makin dekat. Makanya, kecepatan kita dengan kendaraan yang akan disalip harus melebihi 10-20 km/jam," imbuh pria yang sudah menggeluti dunia safety riding dan safety driving selama 30 tahun ini.
Bahaya Jalan Rusak
Truk atau bus merupakan kendaraan panjang. Untuk mendahuluinya, kita membutuhkan jalan kosong yang panjang juga. Oh ya, perhatikan juga kondisi jalannya. Jangan sekali-kali menyalip kendaraan ini dalam keadaan jalan rusak. Fatal akibatnya. Kita bisa kehilangan keseimbangan, terjatuh, bahkan nggak menutup kemungkinan bisa terlindas!
Perhatikan Tandanya
Tanda yang dimaksud di sini adalah tanda yang dikeluarkan oleh si kendaraan besar. Misalnya, saat si bus atau truk besar hendak memutar arah. Kendaraan ini akan mengambil ancang-ancang yang cukup jauh, maklum, mereka punya dimensi yang cukup panjang.
Nah, saat kita mengetahui tanda itu, sebaiknya kita berhenti dan menunggu sampai prosesnya selesai. Jangan nekat menyalip dari sisi dalam, soalnya kita ada beberapa kemungkinan yang bisa kita dapat. Bikin stuck jalan gara-gara nggak ada yang bisa lewat, atau yang paling parah, kita bisa nabrak si kendaraan besar gara-gara kurangnya visibilitas dari si supir. Duh!
Klakson is a must!
Kalau mau mendahului kendaraan ini, nggak cukup sekali kita membunyikan klakson. Soalnya, dengan jarak yang panjang, jangan menyalahkan kalau si supir nggak mendengar bunyi klakson kita. Bunyikan klakson berulang kali atau bahkan tekan terus, sebelum memutuskan untuk mendahului kendaraan jenis ini.